Derajat keasaman menunjukkan kekuatan larutan asam dan basa yang dinyatakan dalam pH |
1. Kekuatan Asam Basa
Dalam mempelajari asam-basa maka kita tidak luput dihadapkan pada seberapa kuat suatu asam dan basa. Apakah suatu zat bersifat sebagai asam kuat, asam lemah atau basa kuat, lalu bagaimanakah kita dapat menentukan kekuatan asam atau kekuatan basa suatu zat? Ini pertanyaan yang perlu diketahui
Yang menjadi penentu kekuatan asam atau basa adalah adalah posisi kesetimbangan reaksi disosiasi asam atau basa dalam air. Tingkat ionisasi atau disosiasinya yaitu jumlah ion H+ dan ion OH- yang dilepaskan oleh spesi asam dan basa
Sebagai contoh suatau HA dalam air akan mengalami reaksi disosiasi sebagai berikut:
HA + H2O <-> H3O+ + A-
Asam kuat adalah zat dimana reaksi kesetimbangan disosiasinya mengarah jauh ke arah kanan, akibatnya pada keadaan setimbang hampir seluruh asam HA terdisosiasi menjadi H3O+ dan A-.
Sedangkan asam lemah kebalikan dengan asam kuat yaitu reaksi kesetimbangan disosiasinya mengarah jauh ke arah kiri, jadi sangat sedikit sekali HA yang akan terdisosiasi menjadi H3O+ dan A-.
Untuk menentukan besarnya kekuatan asam yang satu dengan yang lainnya maka kita bisa mengukur harga Ka-nya (Konstanta disosiasi asam) yang dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut:
HA + H2O <-> H3O+ + A-
Ka = [H3O+][A-] / [HA][H2O]
Rumus diatas dapat disederhanakan menjadi:
Ka = [H+][A-] / [HA]
Yang perlu diperhatikan bahwa H+ di atas mewakili H3O+. Ka adalah tetapan kesetimbangan asam oleh karena itu nilainya sangat dipengaruhi oleh temperatur. Semakin kecil nilai Ka mengindikasikan bahwa asam tersebut adalah asam lemah begitu juga sebaliknya.
Lalu mengapa dibuku-buku pelajaran kimia hanya asam lemah saja yang memiliki nilai Ka sedangakan asam kuat tidak memiliki nilai Ka?
Sebenarnya asam kuat juga memiliki nilai Ka, akan tetapi nilai Ka asam kuat sangat sulit diukur secara tepat disebabkan kita tidak bisa menghitung secara pasti konsentrasi HA pada kondisi setimbang. Ingat bahwa asam kuat kesetimbangannya jauh ke arah kanan sehingga besarnya konsentrasi HA yang tidak terdisosiasi sukar untuk ditentukan.
Bagaimana dengan basa?
Untuk basa hal yang sama seperti diatas dapat diterapkan, misalnya suatu basa BOH akan terdisosiasi dalam air sebagai berikut:
BOH <-> B+ + OH-
Dan tetapan disosiasi basanya adalah sebagai berikut:
Kb = [B+][OH-] / [BOH]
Berbeda dengan asam tetapan disosiasi basa dilambangan dengan Kb (huruf a dan b pada lambang tetapan disosiasi asam dan basa menyatakan a untuk acid yaitu asam dan b untuk base atau basa).
Sekali lagi Ka dan Kb adalah tetapan kesetimbangan khusus yang menunjukan reaksi disosiasi asam dan basa dalam larutan air. Seperti halnya harga tetapan kesetimbangan yang lain maka nilai Ka dan Kb sangat dipengaruhi oleh temperatur.
Tabel Kekuatan Asam
Asam Kuat
|
Asam Lemah
|
HCl
|
CH3COOH
|
H2SO4
|
H2CO3
|
HNO3
|
H2S
|
HBr
|
HCN
|
HI
|
HCOOH
|
HClO4
|
Tabel Kekuatan Basa
Basa Kuat
|
Basa Lemah
|
NaOH
|
NH4OH
|
KOH
| |
Ba(OH)2
| |
Sr(OH)2
| |
Ca(OH)2
| |
Mg(OH)2
| |
Semua basa dari golongan IA dan IIA,kecuali Be(OH)2
|
Dalam penulisan reaksi ionisasi asam / basa kuat digunakan satu anak panah yang menunjukkan ke satu arah yang menyatakan bahwa seluruh senyawa asam dan basa kuat terionisasi
Cth :
HCl(aq) → H+(aq) + Cl-(aq) NaOH(aq) → Na+(aq) + OH-(aq)
H2SO4(aq) → 2H+(aq) + SO42-(aq) Ca(OH)2(aq) → Ca2+(aq) + 2OH-(aq)
Konsentrasi ion H+ dan OH- dapat dihitung :
[H+] = a x Ma dan [OH-] = b x Mb
Kekuatan asam dan basa dapat dinyatakan oleh tetapan kesetimbangan / tetapan ionisasi asam (Ka) dan tetapan ionisasi basa (Kb), dimana penulisan dalam persamaan reaksi digunakan 2 anak panah dengan arah bolak – balik
Cth : CH3COOH(aq) ⇋ CH3COO-(aq) + H+(aq)
H3PO4(aq) ⇋ 3H+(aq) + PO43-(aq)
Deskripsi :
HA(aq) ⇋ H+(aq) + A-(aq)
Awal : Ma - -
Setimbang : Ma – (α x Ma) α x Ma α x Ma
0 komentar:
Posting Komentar