Tapa tahun 2021 atau tahun depan, Ujian bersama yang akan dilaksanakan secara Nasional dinamakan Asesmen Kompetensi Minimum (AKM), sahabat pojok kimia, disini tidak lagi yang namanya ujian dengan mata pelajaran kimia tetapi yang ada hanyalah ujian secara umum dimana mata uji nya di fokuskan pada literasi dan numerasi.
Begitulah infonya sahabat pojok kimia, jadi sambil menunggu pelaksanaan Ujian Nasinal 2020 yang terakhir, mari kita bahas-bahas soal Ujian Sekolah yang kemaren sudah kita lalui. Anggap saja untuk mempersiapkan diri agar di Ujian Nasional yang terakhir ini kalian bisa menunjukkan performa terbaik sekaligus memberikan prestasi terbaiknya selama tiga tahun belajar.
Sahabat pojok Kimia, pada postingan kali ini, kita akan bahas soal Pilihan Ganda pada Ujian Sekolah 2020 yang sudah selesai kemaren. Pada bahasan ini saya akan bagi dalam dua sesi atau postingan. Ayo mari kita mulai belajarnya, semoga bisa membantu kalian belajar.
Soal Nomor 1 :
Pada suatu penelitian penduduk yang
semua terkena penyakit gondok, peneliti menduga bahwa penyebab penyakit gondok
disebabkan pola makanan penduduk yang tidak mengandung garam beryodium. Langkah
yang dilakukan oleh peneliti ini dalam metode ilmiah disebut....
A.
Merumuskan masalah
B.
Hipotesis
C.
Publikasi ilmiah
D.
Mengumpulkan data
E.
Kesimpulan
Pembahasan : B
Hipotesis merupakan Informasi yang diperoleh dari pengamatan dan observasi digunakan untuk menemukan jawaban sementara dari permasalahan tersebut atau hipotesis. Hipotesis merupakan jawaban sementara yang perlu diuji kebenarannya melalui data-data hasil eksperimen.
Soal Nomor 2 :
Gambar susunan partikel atom dari unsur X dan Y adalah sebagai berikut :
Tips : memahami lambang atom berikut :
Atom Netral = Atom yang tidak bermuatan listrik
Proton =
Nomor atom
Electron =
Nomor atom
Neutron = Nomor
massa – Nomor atom
Kation = Atom bermuatan positif
proton = nomor
atom
elektron = nomor
atom – muatan
netron
= massa atom– nomor atom
Anion = Atom bermuatan negatif
proton = nomor
atom
elektron = nomor
atom + muatan
netron = massa atom – nomor
atom
Soal Nomor 3 :
Perhatikan
beberapa grafik berikut ini!
Perhatikan beberapa grafik berikut ini!
A. 1
B. 2
C. 3
D. 4
E. 5
Pembahasan : A
Tips : Jari-jari atom
Jari-jari atom adalah jarak inti atom dengan elektron pada kulit terluar.
Dalam satu periode, dari kiri ke kanan jari-jari makin kecil. Hal ini disebabkan karena dalam satu periode, julmlah kulit sama tetapi muatan inti bertambah banyak sehingga daya tarik inti dengan elektron semakin kuat.
Dalam satu golongan, dari atas kebawah, jari-jari makin besar kerena jumlah kulit semakin banyak
Soal Nomor 4 :
Konfigurasi elektron dan letaknya dalam sistim periodik yang paling tepat dari unsur 24V52 adalah ..
Jawaban
: Tidak Ada Jawaban Benar
Tips : ingat
penyusunan electron ke dalam sub kulit berdasarkan aturan Auf bau
1s2 [2He] 2s2 2p6 [10Ne] 3s2 3p6 [18Ar] 4s2 3d10 4p6 [36Kr] 5s2 4d10 5p6 [54Xe] 6s2 4f14 5d10 6p6 [86Rn] 7s2 5f146d10 7p6
INGAT! Sub kulit d tak
mungkin berisi 4 atau 9 dalam keadaan netral
dan
stabil. Tidak mungkin s2 d4 yang
mungkin s1 d5 → Aturan
Setengah Penuh
Tidak mungkin s2 d9 yang mungkin s1 d10 → Aturan
Penuh
Periode
→ ditentukan oleh
sub kulit s terbesar
Golongan → ditentukan berdasarkan konfigurasi berakhir pada
sub kulit tertentu, dimana jika berakhir pada sub kulit s (golongan IA dan
IIA), sub kulit p (III A s/d VIIIA), sub kulit d (IIIB s/d VIIIB, IB dan IIB)
sedangkan sub kulit f (4f = lantanida dan 5f = aktinida)Konfigurasi Unsur 24V : (Ar) 4s2 3d4 menjadi 24V : (Ar) 3d5 4s1
sehingga jumlah elektron valensi = 6 dan konfigurasi berakhir di sub kulit d maka unsur V terletak pada golongan VIB dan periode 4 (subkulit s terbesar adalah 4s)
Soal Nomor 5 :
Apabila 2 liter gas SO2 memiliki jumlah molekul 1,505 x 1022 molekul, maka jumlah molekul gas SO2 yang bervolume 8 liter pada suhu dan tekanan yang sama sebesar 6,02 x 1022 molekul. Pernyataan berikut sesuai dengan hukum dasar kimia, yakni….
A. Hipotesis Avogadro
B. Hukum Kekekalan Massa
C. Hukum Perbandingan Massa
C. Hukum Perbandingan Volume
E. Hukum Perbandingan Berganda
Pembahasan : A
Tips : Ingat Hukum Perbandingan Volume (hukum Gay Lussac)
"Pada suhu dan tekanan yg sama,perbandingan volume gas bereaksi dengan volume gas hasil reaksi , merupakan bilangan bulat dan sederhana (sama dengan perbandingan koefisien reaksinya)
Soal Nomor 6 :
Seorang siswa menimbang 3,7 gram cuplikan Ca(OH2) dilarutkan dalam air hingga bervolume 250 mL, kemudian 5 mL dari larutan ini dititrasi dengan HCl 0,1 M dan diperoleh data sebagai berikut:
Kadar
Ca(OH)2 dalam cuplikan berdasarkan percobaan yang dilakukan tersebut adalah…. (Ar
Ca = 40; O = 16; dan H = 1)
B. 55,0%
C. 62,5%
D. 75,0%
E. 80,0%
Pembahasan : E
Tips : Tulis Persamaan reaksi setara kemudian hitung mol yang diketahui.
% Ca(OH)2 = massa Ca(OH)2 percobaan / massa Ca(OH)2 cuplikan x 100%
Berdasarkan data maka, diketahui volume rerata HCl = 16 mL
Persamaan reaksi : Ca(OH)2 + 2HCl --> CaCl2 + 2H2O
mol HCl = 16 mL x 0,1 M = 1,6 mmol
Dengan perbandingan koefisien reaksi, maka :
mol Ca(OH)2 = 1/2 x 1,6 mmol = 0,8 mmol (untuk titrasi 5 mL lar. Ca(OH)2 yang dititrasi)
Karena cuplikan Ca(OH)2 yang dilarutan 250 mL, maka :
mol Ca(OH)2 = 250/5 x 0,8 mmol
= 40 mmol
Massa Ca(OH)2 = 40 mmol x 74
= 2.960 mg
= 2,960 g
Jadi, % Ca(OH)2 = 2,960 / 3,7 x 100%
= 0,8 x 100%
= 80%
Soal Nomor 7 :
% Ca(OH)2 = massa Ca(OH)2 percobaan / massa Ca(OH)2 cuplikan x 100%
Berdasarkan data maka, diketahui volume rerata HCl = 16 mL
Persamaan reaksi : Ca(OH)2 + 2HCl --> CaCl2 + 2H2O
mol HCl = 16 mL x 0,1 M = 1,6 mmol
Dengan perbandingan koefisien reaksi, maka :
mol Ca(OH)2 = 1/2 x 1,6 mmol = 0,8 mmol (untuk titrasi 5 mL lar. Ca(OH)2 yang dititrasi)
Karena cuplikan Ca(OH)2 yang dilarutan 250 mL, maka :
mol Ca(OH)2 = 250/5 x 0,8 mmol
= 40 mmol
Massa Ca(OH)2 = 40 mmol x 74
= 2.960 mg
= 2,960 g
Jadi, % Ca(OH)2 = 2,960 / 3,7 x 100%
= 0,8 x 100%
= 80%
Soal Nomor 7 :
Jawaban yang berhubungan paling tepat antara kation, anion, rumus kimia, dan nama senyawanya adalah….
Pembahasan : E
Tips :
a. Tata nama Senyawa Biner Logam-nonlogam : Penamaan dimulai dari kation
logam diikuti nama anion non logam + -ida. Untuk logam yang dapat membentuk beberapa kation dengan bilangan
oksidasi lebih dari satu
jenis (logam transisi), maka harga muatan kationnya dinyatakan
dengan angka Romawi : Penamaan dimulai dari kation
logam (angka romawi) diikuti
nama anion non logam + -ida
b. Tata nama
Senyawa Biner Non logam non logam
: Penamaan dimulai dari
nama nonlogam pertama
diikuti nama
nonlogam kedua yang diberi
akhiran -ida. Jika dua
jenis
nonlogam dapat membentuk
Iebih dari satu jenis senyawa,
maka digunakan awalan Yunani sesuai
angka indeks dalam rumus kimianya(1 = mono, 2 = di, 3 = tri, 4 = tetra, 5
= penta dan seterusnya).
Soal Nomor 8 :
A. 22,4 liter
B. 11,2 liter
C. 3,36 liter
D. 2,24 liter
E. 1,12 liter
Pembahasan : D
Tips :
Reaksi disetarakan terlebih dahulu, : 2Na + 2H2O à 2NaOH + H2
Soal Nomor 8 :
Pada reaksi: Na(s) + H2O(l) à NaOH(aq) + H2(g) (belum setara)
Apabila
4,6 gram natrium dimasukkan ke dalam air, maka volume gas hidrogen yang
dihasilkan pada suhu 0˚C dengan tekanan 1 atm adalah….(Ar Na = 23)A. 22,4 liter
B. 11,2 liter
C. 3,36 liter
D. 2,24 liter
E. 1,12 liter
Pembahasan : D
Tips :
Reaksi disetarakan terlebih dahulu, : 2Na + 2H2O à 2NaOH + H2
Ingat
pada suhu 00C dan tekanan 1 atm = keadaan standar, volume molar gas
= 22,4 L/mol
Hitung
mol yang diketahui,
Mol Na
= massa Na / Ar Na
= 2,3 g / 23 gmol-1
= 0,2 mol
Gunakan
perbandingan koefisien reaksi untuk menentukan mol zat yang dikehendaki,
Mol H2
= koef. H2 / koef. Na x mol Na
= ½ x 0,2 mol
= 0,1 mol
Jadi
volume H2 = mol x 22,4
= 0,1 mol x 22,4 L/mol
= 2,24 Liter
Soal Nomor 9 :
Apabila diketahui data berikut:
Berdasarkan
ketiga pernyataan tersebut, urutan unsur dengan nomor atom semakin meningkat
adalah….
A. P < Q < R
B. P < R < Q
C. Q < P < R
D. Q < R < P
E. R <
P < Q
Pembahasan : D
Soal Nomor 10 :
Meskipun bijih aluminium tergolong bijih logam yang melimpah di kulit
bumi, logam ini termasuk logam yang relatif mahal. Mahalnya aluminium
disebabkan karena proses pengolahannya yang relatif rumit.
Pembuatan aluminium mebutuhkan bijih bauksit yakni Al2O3
dengan penambahan kriolit Na2AlF4 yang berfungsi untuk
menurunkan titik lebur bauksit . Pengolahan aluminium dari bijihnya berlangsung
dalam dua tahap. Tahap pertama merupakan tahap pemurnian bauksit sehingga
diperoleh aluminium oksida murni (alumina). Tahap kedua adalah peleburan
(reduksi) alumina. Pengolahan aluminium dari bauksit tahap kedua lebih dikenal dengan
proses Hall–Heroult. Proses ini menggunakan leburan bauksit dengan reaksi
berikut:
Pernyataan
paling tepat berdasarkan fenomena tersebut adalah….
A.
|
Pada
kutup katoda terjadi reaksi reduksi dan terbentuk aluminium
|
B.
|
Pembuatan
aluminium tahap kedua dapat digunakan larutan maupun lelehan bauksit Al2O3
dengan ditambahkan kriolit Na2AlF4
|
C.
|
Pada
kutup anoda terjadi reaksi oksidasi, kutup ini merupakan elektroda negatif
|
D.
|
Pada
kutup katoda terjadi reaksi reduksi, kutup ini merupakan elektroda positif
|
E.
|
Pada
pengolahan aluminium menggunakan proses Hall–Heroult, aluminium akan
diperoleh pada katoda yang merupakan elektroda positif
|
Pembahasan : A
Soal Nomor 11
Perhatikan notasi unsur 7R dan 1S berikut:
A.
|
Ionik,
RS3 , menghantarkan listrik
|
B.
|
Kovalen
non polar, RS3 , tidak menghantarkan listrik
|
C.
|
Kovalen
polar, RS3 , menghantarkan listrik
|
D.
|
Ionik,
R2S , menghantarkan listrik
|
E.
|
Kovalen
polar, R2S, menghantarkan listrik
|
Pembahasan : C
Konfigurasi elektron unsur R dan S:
7R: 2 5 (termasuk unsur non logam)
1S: 1 (termasuk unsur non logam)
Keduanya membentuk ikatan kovalen polar RS3.
Sifat fisik senyawa yang berikatan kovalen polar:
1. Dapat menghantarkan listrik dalam larutannya/bersifat konduktor.
2. Memiliki titik didih dan titik leleh rendah.
Soal Nomor 12 :
Unsur X yang berada pada golongan karbon berikatan dengan unsur Y yang memiliki nomor atom 1, apabila berikatan membentuk senyawa dengan atom pusat yang memenuhi kaidah oktet, rumus kimia senyawa yang dihasilkan, jumlah PEI (Pasangan Elektron Ikatan), Pasangan Elektron Bebas (PEB), dan bentuk molekul yang paling sesuai berturut – turut adalah….
Pembahasan : E
Tips :
Elektron
valensi X : 4 (golongan karbon, IV A)
Elektron
valensi Y : 1 (golongan I A)
Keduanya
berikatan kovalen menghasilkan senyawa XY4 (atom pusat X
memenuhi kaidah oktet).
Menurut teori VSEPR, tipe molekulnya: AX4 (bentuk molekul: tetrahedral)
Keterangan
:
A
: atom pusat (unsur X)
X
: PEI (Pasangan Elektron Ikatan): 4 buah
E
: PEB (Pasangan Elektron Bebas): 0 buah
Soal Nomor 13 :
Sebanyak 200 mL
larutan HBr 1 M direaksikan dengan 100 mL larutan NaOH c M dalam kalorimeter
volume tetap. Suhu larutan naik sebesar 8˚C. Bila kalor jenis larutan yang
terbentuk dianggap sama dengan kalor jenis air sebesar 4,2 J.mol-1.˚C-1
, dan kalor penetralan HBr oleh NaOH yang dilepas sebesar 50,4 kJ/mol, maka
harga c sebesar….
A.
|
0,2 M
|
B.
|
0,4 M
|
C.
|
0,6 M
|
D.
|
2,0 M
|
E.
|
4,0 M
|
Pembahasan : D
Soal Nomor 14 :
Ilustrasi gambar ini menunjukkan proses mencairnya es.
Apabila ditinjau berdasarkan reaksi penyerapan atau pelepasan kalor,
penjelasan paling tepat mengenai fenomena ini adalah….
|
|
A.
|
Reaksi
berlangsung secara eksoterm, sehingga terjadi perpindahan kalor dari sistem
ke lingkungan
|
B.
|
Reaksi
berlangsung secara endoter, sehingga terjadi perpindahan kalor dari
lingkungan ke dalam sistem
|
C.
|
Reaksi
berlangsung secara endoterm, karena terjadi kenaikan suhu
|
D.
|
Reaksi
berlangsung secara eksoterm dan memiliki ΔH > 0
|
E.
|
Reaksi
berlangsung secara endoterm dan memiliki ΔH < 0
|
Pembahasan : B
Tips : Pada fenomena mencairnya es batu menjadi air,
terjadi penyerapan kalor dari udara sekitar menuju ke dalam sistem (es batu),
sehingga proses ini berlangsung secara endoterm, dengan ΔH > 0
(berharga positif)
Soal Nomor 15 :
Diketahui
daftar energi ikatan berikut :
C – C = 347 kJ/mol
C = C = 612 kJ/mol
C – F =467 kJ/mol
C – H = 414 kJ/mol
H – F =568 kJ/mol
Apabila gas propena
direaksikan dengan asam fluorida dengan reaksi:
H2C = CH
– CH3 + HF ➔ H2C – CHF – CH3
Maka perubahan
entalpi apabila volume gas propena yang direaksikan sebesar 4,48 liter pada
suhu 00C dengan tekanan 1 atm adalah….
|
|
A.
|
-
92,0 kJ
|
B.
|
-
46,0 kJ
|
C.
|
-
9,20 kJ
|
D.
|
+
9,20 kJ
|
E.
|
+
46,0 kJ
|
Pembahasan : C
Tips : PENENTUAN ENTALPI REAKSI
Jika diketahui Entalpi Pembentukan (ΔHf) gunakan rumus :
ΔHreaksi = ∑ ΔHf hasil (kanan) - ∑ ΔHf pereaksi (kiri)
Jika Diketahui Energi Ikatan
gunakan Rumus :
ΔHreaksi = ∑ Energi ikatan Pemutusan (kiri) - ∑ Energi ikatan Pembentukan (kanan)
Langkah awal
adalah menggambarkan bentuk struktur ikatan dari senyawa yang terlibat dari
reaksi sebagai berikut ;
Berdasarkan
gambar, hitung ∆H reaksi = ∆H kiri - ∆H kanan (untuk menghitung perhatikan
ikatan yang mengalami perubahan saja)
∆H reaksi =
{(1xEi C=C)+(1xEi H-F)} – {(1xEi C-H)+(1xEi C-C)+(1xEi C-F)
= {612 + 568} – {414 + 347 +
467)
= - 46 kJ/mol (untuk 1 mol
propena)
Jika
dihasilkan volume gas propena sebesar 4,48 liter pada suhu 00C dan
tekanan 1 atm (keadaan standar) maka,
Mol gas
propena = 4,48 / 22,4 = 0,2 mol
Sehingga ∆H
reaksi = - 46 kJ/mol x 0,2 mol
= - 9,20 kJ
Halaman Selanjutnya :
1. Pembahasan Soal Ujian Sekolah 2020 Nomor 1 - 15
2. Pembahasan Soal Ujian Sekolah 2020 Nomor 16 - 35
Halaman Selanjutnya :
1. Pembahasan Soal Ujian Sekolah 2020 Nomor 1 - 15
2. Pembahasan Soal Ujian Sekolah 2020 Nomor 16 - 35
0 komentar:
Posting Komentar