Minggu, 08 Maret 2020

Pembahasan Soal Pilihan Ganda Ujian Sekolah 2020

Ujian Sekolah 2020 telah selesai dilaksanakan, nah sahabat pojok kimia tinggal menunggu sedikit waktu lagi untuk waktunya pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) tahun 2020 sekaligus pelaksanaan Ujian Nasional terakhir yang nantinya tidak ada lagi yang namanya Ujian Nasional.
Tapa tahun 2021 atau tahun depan, Ujian bersama yang akan dilaksanakan secara Nasional dinamakan Asesmen Kompetensi Minimum (AKM), sahabat pojok kimia, disini tidak lagi yang namanya ujian dengan mata pelajaran kimia tetapi yang ada hanyalah ujian secara umum dimana mata uji nya di fokuskan pada literasi dan numerasi.

Begitulah infonya sahabat pojok kimia, jadi sambil menunggu pelaksanaan Ujian Nasinal 2020 yang terakhir, mari kita bahas-bahas soal Ujian Sekolah yang kemaren sudah kita lalui. Anggap saja untuk mempersiapkan diri agar di Ujian Nasional yang terakhir ini kalian bisa menunjukkan performa terbaik sekaligus memberikan prestasi terbaiknya selama tiga tahun belajar.

Sahabat pojok Kimia, pada postingan kali ini, kita akan bahas soal Pilihan Ganda pada Ujian Sekolah 2020 yang sudah selesai kemaren. Pada bahasan ini saya akan bagi dalam dua sesi atau postingan. Ayo mari kita mulai belajarnya, semoga bisa membantu kalian belajar.


Soal Nomor 1 :


Pada suatu penelitian penduduk yang semua terkena penyakit gondok, peneliti menduga bahwa penyebab penyakit gondok disebabkan pola makanan penduduk yang tidak mengandung garam beryodium. Langkah yang dilakukan oleh peneliti ini dalam metode ilmiah disebut....
A.    Merumuskan masalah
B.    Hipotesis
C.   Publikasi ilmiah
D.   Mengumpulkan data
E.    Kesimpulan

Pembahasan : B

Hipotesis merupakan Informasi yang diperoleh dari pengamatan dan observasi digunakan untuk menemukan jawaban sementara dari permasalahan tersebut atau hipotesis. Hipotesis merupakan jawaban sementara yang perlu diuji kebenarannya melalui data-data hasil eksperimen.


Soal Nomor 2 :


Gambar susunan partikel atom dari unsur X dan Y adalah sebagai berikut :

Pembahasan : B

Tips : memahami lambang atom berikut :

Atom Netral = Atom yang tidak bermuatan listrik
Proton = Nomor atom
Electron = Nomor atom
Neutron = Nomor massa – Nomor atom

Kation = Atom bermuatan positif
proton       = nomor atom
elektron    = nomor atom muatan
netron       = massa atom nomor atom

Anion = Atom bermuatan negatif
proton       = nomor atom
elektron    = nomor atom + muatan
netron       = massa atom – nomor atom


Soal Nomor 3 :



Perhatikan beberapa grafik berikut ini!




Perhatikan beberapa grafik berikut ini!
Berdasarkan grafik tersebut, grafik yang paling tepat menunjukkan jari-jari atom unsur segolongan adalah…
A. 1
B. 2
C. 3
D. 4
E. 5

Pembahasan : A


Tips : Jari-jari atom
Jari-jari atom adalah jarak inti atom dengan elektron pada kulit terluar.
Dalam satu periode, dari kiri ke kanan jari-jari makin kecil. Hal ini disebabkan karena dalam satu periode, julmlah kulit sama tetapi muatan inti bertambah banyak sehingga daya tarik inti dengan elektron semakin kuat.
Dalam satu golongan, dari atas kebawah, jari-jari makin besar kerena jumlah kulit semakin banyak 



Soal Nomor 4 : 

Konfigurasi elektron dan letaknya dalam sistim periodik yang paling tepat dari unsur  24V52  adalah ..


Jawaban : Tidak Ada Jawaban Benar

Tips : ingat penyusunan electron ke dalam sub kulit berdasarkan aturan Auf bau
1s2 [2He] 2s2 2p6 [10Ne] 3s2 3p6 [18Ar] 4s2 3d10 4p6 [36Kr] 5s2 4d10 5p6 [54Xe] 6s2 4f14 5d10 6p6 [86Rn] 7s2 5f146d10 7p6
INGAT! Sub kulit d tak mungkin berisi 4 atau 9 dalam keadaan netral dan stabil. Tidak mungkin s2 d4 yang mungkin s1 d5 Aturan Setengah Penuh
Tidak mungkin s2 d9 yang mungkin s1 d10 Aturan Penuh

Periode ditentukan oleh sub kulit s terbesar
Golongan ditentukan berdasarkan konfigurasi berakhir pada sub kulit tertentu, dimana jika berakhir pada sub kulit s (golongan IA dan IIA), sub kulit p (III A s/d VIIIA), sub kulit d (IIIB s/d VIIIB, IB dan IIB) sedangkan sub kulit f (4f = lantanida dan 5f = aktinida)

Konfigurasi Unsur 24V : (Ar) 4s2 3d4 menjadi 24V : (Ar) 3d5 4s1
sehingga jumlah elektron valensi = 6 dan konfigurasi berakhir di sub kulit d maka unsur V terletak pada golongan VIB dan periode 4 (subkulit s terbesar adalah 4s)

Soal Nomor 5 :

Apabila 2 liter gas SO2 memiliki jumlah molekul 1,505 x 1022 molekul, maka jumlah molekul gas SO2 yang bervolume 8 liter pada suhu dan tekanan yang sama sebesar 6,02 x 1022 molekul. Pernyataan berikut sesuai dengan hukum dasar kimia, yakni….
A. Hipotesis Avogadro
B. Hukum Kekekalan Massa
C. Hukum Perbandingan Massa
C. Hukum Perbandingan Volume
E. Hukum Perbandingan Berganda

Pembahasan : A

Tips : Ingat Hukum Perbandingan Volume (hukum Gay Lussac)
"Pada suhu dan tekanan yg sama,perbandingan volume gas bereaksi dengan volume gas hasireaksi , merupakan bilangan bulat dan sederhana (sama dengan perbandingan koefisien reaksinya)


Soal Nomor 6 :

Seorang siswa menimbang 3,7 gram cuplikan Ca(OH2) dilarutkan dalam air hingga bervolume 250 mL, kemudian 5 mL dari larutan ini dititrasi dengan HCl 0,1 M dan diperoleh data sebagai berikut:

Kadar Ca(OH)2 dalam cuplikan berdasarkan percobaan yang dilakukan tersebut adalah…. (Ar Ca = 40; O = 16; dan H = 1)
A. 45,0%
B. 55,0%
C. 62,5%
D. 75,0%
E. 80,0%

Pembahasan : E
Tips : Tulis Persamaan reaksi setara kemudian hitung mol yang diketahui.
% Ca(OH)2 = massa Ca(OH)2 percobaan / massa Ca(OH)2 cuplikan x 100%

Berdasarkan data maka, diketahui volume rerata HCl = 16 mL
Persamaan reaksi : Ca(OH)2 + 2HCl --> CaCl2 + 2H2O

mol HCl = 16 mL x 0,1 M = 1,6 mmol
Dengan perbandingan koefisien reaksi, maka : 
mol Ca(OH)2 = 1/2 x 1,6 mmol = 0,8 mmol (untuk titrasi 5 mL lar. Ca(OH)2 yang dititrasi)

Karena cuplikan Ca(OH)2 yang dilarutan 250 mL, maka :
mol Ca(OH)2 = 250/5 x 0,8 mmol
                      = 40 mmol
Massa Ca(OH)2 = 40 mmol x 74 
                           = 2.960 mg
                           = 2,960 g

Jadi, % Ca(OH)2 = 2,960 / 3,7 x 100%
                            = 0,8 x 100%
                               = 80%

Soal Nomor 7 :

Jawaban yang berhubungan paling tepat antara kation, anion, rumus kimia, dan nama senyawanya adalah….

Pembahasan : E

Tips :
a.  Tata nama Senyawa Biner Logam-nonlogam : Penamaan dimulai dari kation logam diikuti nama anion non logam + -ida. Untuk logam yang dapat membentuk beberapa kation dengan bilangan oksidasi lebih dari satu jenis (logam transisi), maka harga muatan kationnya dinyatakan dengan angka RomawiPenamaan dimulai dari kation logam (angka romawi) diikuti nama anion non logam + -ida

b. Tata nama Senyawa Biner Non logam non logam : Penamaan dimulai dari nama nonlogam pertama diikuti nama nonlogam kedua yang diberi akhiran -ida. Jika dua jenis nonlogam dapat membentuk Iebih dari satu jenis senyawa, maka digunakan awalan Yunani sesuai angka indeks dalam rumus kimianya(1 = mono, 2 = di, 3 = tri, 4 = tetra, 5 = penta dan seterusnya).


Soal Nomor 8 :

Pada reaksi: Na(s) + H2O(l) à NaOH(aq) + H2(g) (belum setara)
Apabila 4,6 gram natrium dimasukkan ke dalam air, maka volume gas hidrogen yang dihasilkan pada suhu 0˚C dengan tekanan 1 atm adalah….(Ar Na = 23)
A. 22,4 liter
B. 11,2 liter
C. 3,36 liter
D. 2,24 liter
E. 1,12 liter

Pembahasan : D

Tips :
Reaksi disetarakan terlebih dahulu, : 2Na + 2H2O à 2NaOH + H2
Ingat pada suhu 00C dan tekanan 1 atm = keadaan standar, volume molar gas = 22,4 L/mol
Hitung mol yang diketahui,
Mol Na = massa Na / Ar Na
             = 2,3 g / 23 gmol-1
             = 0,2 mol
Gunakan perbandingan koefisien reaksi untuk menentukan mol zat yang dikehendaki,
Mol H2 = koef. H2 / koef. Na x mol Na
            = ½ x 0,2 mol
            = 0,1 mol
Jadi volume H2 = mol x 22,4
                         = 0,1 mol x 22,4 L/mol
                                  = 2,24 Liter


Soal Nomor 9 :

Apabila diketahui data berikut:
Berdasarkan ketiga pernyataan tersebut, urutan unsur dengan nomor atom semakin meningkat adalah….
A. P < Q < R
B. P < R < Q
C. Q < P < R
D. Q < R < P
E. R < P < Q

Pembahasan : D



Soal Nomor 10 :

Meskipun bijih aluminium tergolong bijih logam yang melimpah di kulit bumi, logam ini termasuk logam yang relatif mahal. Mahalnya aluminium disebabkan karena proses pengolahannya yang relatif rumit.
Pembuatan aluminium mebutuhkan bijih bauksit yakni Al2O3 dengan penambahan kriolit Na2AlF4 yang berfungsi untuk menurunkan titik lebur bauksit . Pengolahan aluminium dari bijihnya berlangsung dalam dua tahap. Tahap pertama merupakan tahap pemurnian bauksit sehingga diperoleh aluminium oksida murni (alumina). Tahap kedua adalah peleburan (reduksi) alumina. Pengolahan aluminium dari bauksit tahap kedua lebih dikenal dengan proses Hall–Heroult. Proses ini menggunakan leburan bauksit dengan reaksi berikut:

Pernyataan paling tepat berdasarkan fenomena tersebut adalah….
A.
Pada kutup katoda terjadi reaksi reduksi dan terbentuk aluminium
B.
Pembuatan aluminium tahap kedua dapat digunakan larutan maupun lelehan bauksit Al2O3 dengan ditambahkan kriolit Na2AlF4
C.
Pada kutup anoda terjadi reaksi oksidasi, kutup ini merupakan elektroda negatif
D.
Pada kutup katoda terjadi reaksi reduksi, kutup ini merupakan elektroda positif
E.
Pada pengolahan aluminium menggunakan proses Hall–Heroult, aluminium akan diperoleh pada katoda yang merupakan elektroda positif

Pembahasan : A



Soal Nomor 11

Perhatikan notasi unsur 7R dan 1S berikut:
Apabila keduanya bersenyawa, jenis ikatan kimia yang terbentuk, senyawa yang dihasilkan, beserta sifat fisiknya dalam air berturut – turut adalah….
A.
Ionik, RS3 , menghantarkan listrik
B.
Kovalen non polar, RS3 , tidak menghantarkan listrik
C.
Kovalen polar, RS3 , menghantarkan listrik
D.
Ionik, R2S , menghantarkan listrik
E.
Kovalen polar, R2S, menghantarkan listrik

Pembahasan : C

Konfigurasi elektron unsur R dan S:
7R: 2 5 (termasuk unsur non logam)
1S: 1    (termasuk unsur non logam)
Keduanya membentuk ikatan kovalen polar RS3.
Sifat fisik senyawa yang berikatan kovalen polar:
1. Dapat menghantarkan listrik dalam larutannya/bersifat konduktor.
2. Memiliki titik didih dan titik leleh rendah.


Soal Nomor 12 :

Unsur X yang berada pada golongan karbon berikatan dengan unsur Y yang memiliki nomor atom 1, apabila berikatan membentuk senyawa dengan atom pusat yang memenuhi kaidah oktet, rumus kimia senyawa yang dihasilkan, jumlah PEI (Pasangan Elektron Ikatan), Pasangan Elektron Bebas (PEB), dan bentuk molekul yang paling sesuai berturut – turut adalah….

Pembahasan : E

Tips :

Elektron valensi X : 4 (golongan karbon, IV A)
Elektron valensi Y : 1 (golongan I A)
Keduanya berikatan kovalen menghasilkan senyawa XY4 (atom pusat X memenuhi kaidah oktet).

Menurut teori VSEPR, tipe molekulnya: AX(bentuk molekul: tetrahedral)

Keterangan :
A : atom pusat (unsur X)
X : PEI (Pasangan Elektron Ikatan): 4 buah
E : PEB (Pasangan Elektron Bebas): 0 buah


Soal Nomor 13 :

Sebanyak 200 mL larutan HBr 1 M direaksikan dengan 100 mL larutan NaOH c M dalam kalorimeter volume tetap. Suhu larutan naik sebesar 8˚C. Bila kalor jenis larutan yang terbentuk dianggap sama dengan kalor jenis air sebesar 4,2 J.mol-1.˚C-1 , dan kalor penetralan HBr oleh NaOH yang dilepas sebesar 50,4 kJ/mol, maka harga c sebesar….
A.
0,2 M
B.
0,4 M
C.
0,6 M
D.
2,0 M
E.
4,0 M


Pembahasan : D


Soal Nomor 14 :

Ilustrasi gambar ini menunjukkan proses mencairnya es. Apabila ditinjau berdasarkan reaksi penyerapan atau pelepasan kalor, penjelasan paling tepat mengenai fenomena ini adalah….
A.
Reaksi berlangsung secara eksoterm, sehingga terjadi perpindahan kalor dari sistem ke lingkungan
B.
Reaksi berlangsung secara endoter, sehingga terjadi perpindahan kalor dari lingkungan ke dalam sistem
C.
Reaksi berlangsung secara endoterm, karena terjadi kenaikan suhu
D.
Reaksi berlangsung secara eksoterm dan memiliki ΔH > 0
E.
Reaksi berlangsung secara endoterm dan memiliki ΔH < 0

Pembahasan : B

Tips : Pada fenomena mencairnya es batu menjadi air, terjadi penyerapan kalor dari udara sekitar menuju ke dalam sistem (es batu), sehingga proses ini berlangsung secara endoterm, dengan ΔH > 0 (berharga positif)


Soal Nomor 15 :
Diketahui daftar energi ikatan berikut :
C – C = 347 kJ/mol
C = C = 612 kJ/mol
C – F  =467 kJ/mol
C – H  = 414 kJ/mol
H – F  =568 kJ/mol
Apabila gas propena direaksikan dengan asam fluorida dengan reaksi:
H2C = CH – CH3 + HF  ➔ H2C – CHF – CH3
Maka perubahan entalpi apabila volume gas propena yang direaksikan sebesar 4,48 liter pada suhu 00C dengan tekanan 1 atm adalah….
A.
- 92,0 kJ
B.
- 46,0 kJ
C.
- 9,20 kJ
D.
+ 9,20 kJ
E.
+ 46,0 kJ


Pembahasan : C

Tips : PENENTUAN ENTALPI REAKSI
Jika diketahui Entalpi Pembentukan (ΔHf) gunakan rumus :
ΔHreaksi = ΔHf hasil (kanan) - ∑ ΔHf pereaksi (kiri)

Jika Diketahui Energi Ikatan gunakan Rumus :
ΔHreaksi = Energi ikatan Pemutusan (kiri) - Energi ikatan Pembentukan (kanan)

Langkah awal adalah menggambarkan bentuk struktur ikatan dari senyawa yang terlibat dari reaksi sebagai berikut ;

Berdasarkan gambar, hitung ∆H reaksi = ∆H kiri - ∆H kanan (untuk menghitung perhatikan ikatan yang mengalami perubahan saja)
∆H reaksi = {(1xEi C=C)+(1xEi H-F)} – {(1xEi C-H)+(1xEi C-C)+(1xEi C-F)
                 = {612 + 568} – {414 + 347 + 467)
                 = - 46 kJ/mol (untuk 1 mol propena)

Jika dihasilkan volume gas propena sebesar 4,48 liter pada suhu 00C dan tekanan 1 atm (keadaan standar) maka,
Mol gas propena = 4,48 / 22,4 = 0,2 mol
Sehingga ∆H reaksi = - 46 kJ/mol x 0,2 mol
                                 = - 9,20 kJ



Halaman Selanjutnya :

1. Pembahasan Soal Ujian Sekolah 2020 Nomor 1 - 15
2. Pembahasan Soal Ujian Sekolah 2020 Nomor 16 - 35

0 komentar:

Posting Komentar