Tapa tahun 2021 atau tahun depan, Ujian bersama yang akan dilaksanakan secara Nasional dinamakan Asesmen Kompetensi Minimum (AKM), sahabat pojok kimia, disini tidak lagi yang namanya ujian dengan mata pelajaran kimia tetapi yang ada hanyalah ujian secara umum dimana mata uji nya di fokuskan pada literasi dan numerasi.
Begitulah infonya sahabat pojok kimia, jadi sambil menunggu pelaksanaan Ujian Nasinal 2020 yang terakhir, mari kita bahas-bahas soal Ujian Sekolah yang kemaren sudah kita lalui. Anggap saja untuk mempersiapkan diri agar di Ujian Nasional yang terakhir ini kalian bisa menunjukkan performa terbaik sekaligus memberikan prestasi terbaiknya selama tiga tahun belajar.
Sahabat pojok Kimia, pada postingan kali ini, kita akan bahas soal Pilihan Ganda pada Ujian Sekolah 2020 yang sudah selesai kemaren. Pada bahasan ini saya akan bagi dalam dua sesi atau postingan. Ayo mari kita mulai belajarnya, semoga bisa membantu kalian belajar.
Soal Nomor 16 :
Perhatikan
data percobaan reaksi 2NO(g) + O2(g) ⇌ 2NO2(g)
berikut:
Pernyataan berikut yang paling tepat adalah…
A.
|
Orde
reaksi terhadap NO sebesar 2 dan orde reaksi terhadap O2 sebesar 0
|
B.
|
Persamaan
laju reaksinya adalah V = k [NO] [O2]
|
C.
|
Reaksi
tersebut merupakan reaksi orde 3, harga k sebesar 7 x 109 M-2
dtk-1
|
D.
|
Apabila
[NO]= 0,01 M dan [O2]= 0,01 M, maka laju reaksi sebesar 700 M.dtk-1
|
E.
|
Meningkatnya
konsentrasi O2 tidak akan mempengaruhi harga laju reaksinya
|
Pembahasan : C
Tips :
Untuk menghitung orde NO (lihat data O2 yang sama, data 2 dan 3)
(3)m = 9
m = 2
Untuk menghitung orde O2 (lihat data NO yang sama, data 1 dan 2)
(4)n = 4
n = 1
orde reaksi total, m+n = 2+1 = 3
Persamaan laju reaksinya, v = k [NO]2 [O2]
untuk menhitung harga k (gunakan data 1) maka :
Apabila [NO] = 0,01 M dan [O2] = 0,01 maka, v = k [NO]2 [O2]
= 7 x 109 (0,01)2 (0,01)
= 7.000 M dtk-1
Soal Nomor 17 :
Lapisan paling luar dari gigi dikenal dengan nama email gigi. Email gigi mengandung senyawa kalsiumhidrosiapatit, Ca5(PO4)3OH. Di dalam mulut, senyawa ini akan
mengalami reaksi
kesetimbangan:
Ca5(PO4)3OH(s) ⇌ 5Ca2+(aq) + 3PO3-(aq) + OH-(aq)
Jenis makanan yang dikonsumsi akan sangat mempengaruhi pergeseran
kesetimbangan reaksi ini. Apabila
seseorang sering mengkonsumsi makanan yang bersifat asam, pernyataan paling
tepat berkenaan dengan fenomena tersebut adalah….
A.
|
Reaksi
akan bergeser ke arah kanan, sehingga konsentrasi Ca5(PO4)3OH
akan meningkat
|
B.
|
Reaksi
akan bergeser ke arah kanan, karena ion H pada asam akan mengikat ion PO43-
dan OH-
|
C.
|
Reaksi
tidak akan bergeser ke arah kanan maupun kiri, karena kesetimbangan ini
berada dalam kondisi dinamis
|
D.
|
Reaksi
akan bergeser ke arah kiri, karena ion H+ pada asam akan mengikat
ion OH-
|
E.
|
Reaksi
akan bergeser ke arah kiri, sehingga ion OH berkurang dan konsentrasi Ca5(PO4)3OH
akan meningkat
|
Makanan asam mengandung ion H+ , sehingga ion ini akan mengikat ion PO43- dan OH- . Hal ini menyebabkan reaksi kesetimbangan bergeser ke arah kanan, sehingga konsentrasi Ca3(PO4)3OH akan berkurang. Pergeseran kesetimbangan ini akan menyebabkan lapisan email pada gigi menjadi keropos.
Soal Nomor 18 :
Sebanyak 16 gram gas SO3 (Mr = 80)
dimasukkan kedalam bejana 0,5 L dan terurai menurut reaksi: 2SO3(g) ⇌ 2SO2(g) + O2(g)
Apabila
pada saat kesetimbangan terbentuk 0,05 mol gas O2, maka tetapan kesetimbangan
reaksi tersebut adalah…
A.
|
0,10
|
B.
|
0,20
|
C.
|
0,50
|
D.
|
1,00
|
E.
|
2,00
|
Pembahasan : A
Mol SO3
= massa SO3 / Mr SO3
= 16 g / 80
= 0,2 mol
Persamaan
reaksi : 2SO3(g) ⇌ 2SO2(g) + O2(g)
Awal
0,2 mol - -
Reaksi
0,1 mol ß 0,1mol ß 0,05 mol
Setimbang
0,1 mol 0,1 mol 0,05 mol
Jadi berdasarkan reaksi:
Soal Nomor 19 :
Beberapa
siswa mengadakan percobaan mengenai faktor – faktor yang mempengaruhi laju
reaksi. Mereka mereaksikan cangkang telur dengan asam klorida/HCl dengan ilustrasi
berikut:
Beberapa siswa mengadakan percobaan mengenai faktor –
faktor yang mempengaruhi laju reaksi. Mereka mereaksikan cangkang telur dengan
asam klorida/HCl dengan ilustrasi berikut:
Variabel bebas: luas permukaan bidang sentuh dan suhu
Apabila kondisi yang diharapkan sesuai variabel berikut:
- Variabel kontrol: konsentrasi
- Variabel terikat: waktu/laju
Pasangan
percobaan yang sesuai dengan kondisi tersebut adalah….
A.
|
(3)
dan (4)
|
B.
|
(2)
dan (5)
|
C.
|
(2)
dan (4)
|
D.
|
(1)
dan (2)
|
E.
|
(1)
dan (3)
|
Jawaban : D
Sesuai kondisi yang diharapkan, berarti pada percobaan 1 dan 2, serta percobaan 3 dan 5, konsentrasi asam klorida/HCl dibuat tetap, sementara luas permukaan bidang sentuh cangkang telur dan suhunya diubah.
Sesuai kondisi yang diharapkan, berarti pada percobaan 1 dan 2, serta percobaan 3 dan 5, konsentrasi asam klorida/HCl dibuat tetap, sementara luas permukaan bidang sentuh cangkang telur dan suhunya diubah.
Soal Nomor 20 :
Apabila tekanan osmosis larutan 9,5 gram MgCl2
dalam 500 gram air pada suhu tertentu bersifat isotonik dengan larutan glukosa,
C6H12O6 dalam pelarut yang sama, maka massa
glukosa yang dibutuhkan sebesar…. (Ar
Mg = 24; Cl = 35,5; C = 12; H = 1; O = 16)
A.
|
1,8
gram
|
B.
|
5,4
gram
|
C.
|
18
gram
|
D.
|
27
gram
|
E.
|
54
gram
|
Pembahasan : E
Tips :
isotonic artinya larutan memiliki tekanan osmotic yang sama besar
π larutan
MgCl2 = π C6H12O6
Soal Nomor 21 :
Es
putar merupakan salah satu jenis minuman yang sangat popular di kalangan
masyarakat. Jenis es ini memiliki tekstur yang lembut dengan rasa yang manis.
Sekilas, es putar mirip dengan es krim. Dengan bahan dasar garam halus, santan
kelapa, gula pasir, tepung maizena, dan daun pandan atau aroma lain, es putar
mampu menjadi sajian yang menyegarkan. Pembuatan
es putar secara tradisional tidak membutuhkan mesin pendingin. Cukup
menggunakan es batu yang ditaburi sedikit garam di sekitar tabung pembuat es putar
seperti pada gambar, es putar yang mirip dengan es krim ini siap tersaji. Sifat
koligatif yang berkaitan dengan wacana tersebut adalah….
Kadar Ca(OH)2 dalam cuplikan berdasarkan percobaan yang dilakukan tersebut adalah…. (Ar Ca = 40; O = 16; dan H = 1)
A.
|
Tekanan
osmotik
|
B.
|
Osmotik
balik
|
C.
|
Penurunan
titik beku
|
D.
|
Penurunan
tekanan uap
|
E.
|
Kenaikan
titik didih
|
Pembahasan : C
Pembuatan es putar secara tradisional tidak membutuhkan mesin pendingin. Cukup menggunakan es batu yang ditaburi garam kasar di sekitar tabung pembuat es putar. Proses ini akan menyebabkan adonan es putar menjadi beku. Penambahan garam dapur kasar pada es batu bertujuan untuk menghindari es batu cepat mencair. Pembuatan es putar secara tradisional merupakan salah satu penerapan penurunan titik beku dalam sifat koligatif larutan.
Soal Nomor 22 :
Berikut
beberapa rangkaian sel elektrolisis:
Seorang siswa akan merangkai sel elektrolisis di
laboratorium. Apabila dikehendaki rangkaian sel yang apabila digunakan
indikator pp (fenolftalein) pada katodanya akan menghasilkan perubahan warna
menjadi merah muda, maka rangkaian paling sesuai yang harus disusun siswa
tersebut adalah…
A.
|
3 dan
5
|
B.
|
3 dan
4
|
C.
|
2 dan
3
|
D.
|
1 dan
3
|
E.
|
1 dan
2
|
Pembahasan : A dan D benar
Rangkaian 1
KBr(aq) --> K+ (aq) + Br- (aq)
Anoda : 2Br- (aq) --> Br2 (g) + 2e
Katoda : 2H2O (l) + 2e --> 2OH- (aq) + H2
Soal Nomor 23 :
Pembahasan : D
Diketahui
reaksi redoks berikut:
Br2(g) +
NaOH(aq) à NaBr(aq) + NaBrO3
(aq) + H2O( ) (belum setara)
Pernyataan paling
tepat untuk reaksi tersebut adalah….
|
|
A.
|
Reaksi
antara Br2 dengan NaOH ini dapat berlangsung pada suhu kamar
|
B.
|
Apabila
8,96 liter Br2 direaksikan dengan NaOH berlebih, akan dihasilkan
air dalam volume tiga kalinya pada kondisi standar
|
C.
|
Perbandingan
koefisien reaksi yang paling tepat berturut – turut adalah 3 : 6 : 5 : 1 : 2
|
D.
|
Reaksi
tersebut merupakan reaksi disproporsionasi, sehingga Br2 mengalami
reaksi reduksi sekaligus oksidasi
|
E.
|
Reaksi
tersebut merupakan reaksi konproporsionasi, sehingga Br2 mengalami
reaksi reduksi sekaligus oksidasi
|
Pembahasan : D
Soal Nomor 24 :
Apabila
diketahui potensial reduksi berikut:
E Zn2+
|Zn = – 0,76 V
E Cu2+
|Cu = + 0,34 V
Agar keduanya dapat
bereaksi secara spontan, pernyataan paling tepat mengenai hal tersebut
adalah….
|
|
A.
|
Logam
tembaga bertindak sebagai anoda
|
B.
|
Logam
seng bertindak sebagai elektroda positif
|
C.
|
Potensial
standar sel yang dihasilkan sebesar + 0,11 Volt
|
D.
|
Reaksi
selnya adalah Zn2+ + Cu(s) à Zn(s) + Cu2+
|
E.
|
Notasi
selnya adalah Zn|Z2+ ||Cu2+|Cu
|
Pembahasan : E
Tips :
perhatikan data E0 sel yang tersedia, jika E0 makin kecil
artinya unsur tersebut lebih mudah mengalami reaksi oksidasi (bersifat
reduktor) sebaliknya jika E0 makin besar maka unsur tersebut lebih
mudah mengalami reaksi reduksi (bersifat oksidator)
Soal Nomor 25 :
Seorang siswa akan melapisi sendok besi menggunakan logam tembaga.
Pelapisan ini dilakukan agar sendok menjadi lebih menarik dan bebas dari
perkaratan, sehingga aman bagi kesehatan. Apabila muatan listrik yang dialirkan
pada larutan CuSO sebesar 0,6 Faraday, massa logam tembaga yang akan menempel
pada
sendok besi di katoda
sebesar….. (Ar
Cu = 63,5; S = 32; O = 16)
A.
|
9,525
gram
|
B.
|
12,70
gram
|
C.
|
19,05
gram
|
D.
|
21,60
gram
|
E.
|
38,10
gram
|
Pembahasan : C
Tips : ingat
hukum Faraday I :
Jadi : CuSO4
à Cu2+
+ SO42-
Reaksi
reduksi (katoda) : Cu2+ + 2e à Cu, untuk mengendapkan 1 mol Cu
membutuhkan 2 mol electron
Soal Nomor 26 :
Pembahasan : B
pH ekuivalen tercatat = 10 artinya larutan bersifat basa saat jumlah mol asam = jumlah basa atau dengan kata lain garam yang dihasilkan bersifat basa. Dengan demikian pasangan yang sesuai menurut reaksi : HCOOH + KOH à HCOOK + H2O
Garam HCOOK bersifat basa dan indikator yang sesuai dengan trayek perubahan warna adalah Fenolphatalein (8,3 – 10,0)
pH ekuivalen tercatat = 10 artinya larutan bersifat basa saat jumlah mol asam = jumlah basa atau dengan kata lain garam yang dihasilkan bersifat basa. Dengan demikian pasangan yang sesuai menurut reaksi : HCOOH + KOH à HCOOK + H2O
Garam HCOOK bersifat basa dan indikator yang sesuai dengan trayek perubahan warna adalah Fenolphatalein (8,3 – 10,0)
Soal Nomor 27 :
Perhatikan
ilustrasi daya hantar listrik beberapa larutan berikut:
Larutan HCOOH, HNO3 , dan C6H12O6
berturut – turut ditunjukkan oleh ilustrasi nomor….
A.
|
2, 3,
dan 1
|
B.
|
2, 5,
dan 1
|
C.
|
3, 2,
dan 1
|
D.
|
3, 4,
dan 5
|
E.
|
4, 5,
dan 2
|
Pembahasan : A
Tips :
- Larutan HCOOH : larutan elektrolit lemah (nyala lampu redup/mati, tetapi masih menghasilkan sedikit gelembung gas pada elektrodanya).
- Larutan HNO3 : larutan elektrolit kuat (nyala lampu terang dan menghasilkan banyak gelembung gas pada elektrodanya).
- Larutan C6H12O6 : larutan non elektrolit (lampu tidak menyala dan tidak didapati gelembung gas pada elektrodanya.
Soal Nomor 28 :
Perhatikan
data beberapa indikator berikut:
Apabila
7,9 gram (CH3COO)2Ca (Ka CH3COOH = 1 x 10-5
) dilarutkan dalam air hingga bervolume 1 liter, pernyataan berikut yang paling
sesuai mengenai hal tersebut adalah….(Kw =10-14 ;Ar C =12; H= 1; O=
16, Ca=40)
A.
|
Larutan
dapat terhidrolisis sebagian dan bersifat asam, sehingga indikator yang
paling sesuai digunakan adalah metil jingga dan metil merah
|
B.
|
Larutan
yang terbentuk merupakan penyangga dengan pH > 7, apabila ditetesi dengan
fenolftalein akan menghasilkan perubahan warna larutan dari jernih menjadi
magenta
|
C.
|
Indikator
yang paling sesuai dengan larutan ini adalah metil jingga, karena larutan
bersifat asam
|
D.
|
Larutan
memiliki pH sebesar 9, sehingga akan menghasilkan warna merah muda apabila
ditetesi dengan fenolftalein
|
E.
|
Larutan
memiliki pH sebesar 5, sehingga akan menghasilkan warna jingga apabila
ditetesi dengan metil merah
|
Tips : ingat hidrolisis garam, untuk menghitung pH garam, jika diketahui nilai Ka maka garam bersifat basa : hitung [OH-] sebaliknya jika diketahui nilai Kb maka garam bersifat asam : hitung [H+]
Karena garam (CH3COO)2Ca mengalami hidrolisis sebagian dengan 2 mol ion CH3COO- maka :
pOH = - log [OH-]
= 5
pH = 14 – pOH
= 14 – 5
= 9
Soal Nomor 29 :
Perhatikan
tabel persamaan reaksi hidrolisis garam berikut :
Pasangan garam terhidrolisis yang paling tepat
adalah....
A.
|
1 dan
3
|
|
B.
|
1 dan
4
|
|
C.
|
2 dan
3
|
|
D.
|
2 dan
4
|
|
E.
|
3 dan
4
|
Pembahasan : E
Tips : yang mengalami reaksi hidrolisis adalah spesi anion ataion yang berasal dari asam/basa lemah
Soal Nomor 30 :
Campuran
larutan CH3COOH dengan larutan NaOH dapat menghasilkan garam yang terhidrolisis
sebagian. Dari percobaan diperoleh data seperti dalam tabel berikut:
Apabila diketahui harga Ka CH3COOH = 1 x 10-5
maka urutan kenaikan pH campuran adalah….(Kw = 10-14 )
A.
|
3
< 2 < 1
|
B.
|
2
< 1 < 3
|
C.
|
1
< 2 < 3
|
D.
|
1
< 3 < 2
|
E.
|
2
< 3 < 1
|
Pembahasan : C
Percobaan 1 :
Reaksi : CH3COOH + NaOH à CH3COONa + H2O
Awal 5 mmol 5 mmol - -
Reaksi 5 mmol 5 mmol 5 mmol 5 mmol
Sisa - - 5 mmol 5 mmol
Maka :
[garam] = mol/volume total = 5 / 100 = 0,05 M
pOH = 6 – log 7
pH = 14 – pOH
= 8 + log 7
= 8,85
Percobaan 2
Reaksi : CH3COOH + NaOH à CH3COONa + H2O
Awal 10 mmol 10 mmol - -
Reaksi 10 mmol 10 mmol 10 mmol 10 mmol
Sisa - - 10 mmol 10 mmol
Maka :
[garam] = mol/volume total = 10 / 100 = 0,1 M
pOH = 5
pH = 14 – pOH
= 9
Soal Nomor 31 :
Apabila
100 mL larutan yang mengandung ion Mg2+ dengan konsentrasi 2x10-4
M dicampur dengan 100 mL larutan NaOH 0,002 M dengan Ksp Mg(OH)2
=1,8x10-11. Setelah direaksikan, pernyataan paling tepat yang
berkaitan dengan hal tersebut adalah….
|
||
A.
|
Ion
Mg2+ akan bereaksi dengan larutan NaOH mulai menghasilkan endapan
Mg(OH)2 karena mamiliki harga Qc = Ksp nya
|
|
B.
|
Larutan
Mg(OH)2 yang dihasilkan tidak mengendap karena memiliki harga Qc
< Ksp nya
|
|
C.
|
Ion
Mg2+ akan bereaksi dengan larutan NaOH menghasilkan endapan Mg(OH)2
karena memiliki harga Qc < Ksp nya
|
|
D.
|
Terbentuk
endapan Mg(OH)2 yang berwarna putih, kemudian akan larut kembali
|
|
E.
|
Terbentuk
endapan Mg(OH)2 karena campuran memiliki harga Qc > Ksp nya
|
Soal Nomor 32 :
Perhatikan
data senyawa Z berikut:
1.
Merupakan gula invert
2.
Dapat dihidrolisis menghasilkan dua monosakarida yang
berbeda
3.
Tidak bereaksi dengan reagen fehling
4.
Tidak bereaksi dengan reagen tollens
Berdasarkan data
tersebut, nama, monomer penyusun, dan contoh terdapatnya senyawa Z dalam
kehidupan sehari–hari berturut–turut adalah….
|
Pembahasan : C
Sifat-sifat senyawa Z adalah :
1.
Dikenal
sebagai gula invert
2. Merupakan
disakarida, sehingga dapat dihidrolisis menghasilkan dua monosakarida yang
berbeda (glukosa dan fruktosa)
3. Tidak
bereaksi dengan reagen fehling dan tollens karena mengandung gugus ketosa
4. Senyawa
sukrosa terdapat pada: gula tebu/gula pasir.
Hidrolisis
suatu senyawa organik S menghasilkan senyawa alkohol dan asam karboksilat.
Senyawa alkmohol yang dihasilkan apabila dioksidasi menghasilkan etanal,
sedangkan asam karboksilatnya apabila direduksi lanjut menghasilkan metanol. Senyawa
S yang dimaksud adalah….
|
|
A.
|
metil
etanoat
|
B.
|
etil
metanoat
|
C.
|
metoksi
etana
|
D.
|
etoksi
metana
|
E.
|
asam
metanoat
|
Pembahasan : B
Tips : Reaksi hidrolisis senyawa organic
Senyawa S + H2O à Alkohol + asam karboksiltat (senyawa S = suatu ester)
Reaksi Oksidasi Alkohol
Alkohol primer à Etanal (suatu aldehid dari etanol)
Reaksi reduksi asam karboksilat à methanol (artinya asam karboksilat yang direduksi adalah asam metanoat)
Dengan demikian senyawa S adalah etil etanoat sesuai reaksi pembentukan
HCOOH + C2H5OH à HCOOC2H5 + H2O
Soal Nomor 34 :
Salah satu hasil minyak bumi yang cukup komersial adalah bensin.
Keberadaan bensin di Indonesia dibagi menjadi beberapa jenis, diantaranya
premium, pertalite,
pertamax, pertamax plus, dan pertamax turbo. Pembagian jenis bensin ini
didasarkan pada angka/bilangan oktan yang dimiliki oleh masing – masing bensin.
Berikut disajikan jenis bensin, angka oktan, dan kadar gas CO yang
dihasilkan :
Berdasarkan kelima
jenis bensin, yang memiliki kualitas terburuk adalah….
|
|
A.
|
1
|
B.
|
2
|
C.
|
3
|
D.
|
4
|
E.
|
5
|
Pembahasan : A
Semakin
tinggi angka oktan suatu bensin, semakin bagus kualitasnya. Senyawa isooktana
menghasilkan ketukan paling sedikit dan diberi angka oktan 100, sedangkan
n–heptana menghasilkan ketukan paling banyak dan diberi angka 0. Dari kelima
jenis bensin tersebut, yang memiliki kualitas terburuk adalah nomor 1. Hal ini
juga didukung oleh banyaknya jelaga/partikel karbon (C) yang dihasilkan pada
saat pembakaran bensin.
Soal Nomor 35 :
Senyawa Y memiliki rumus molekul C5H10O
dengan sifat berikut :
1.
Bereaksi
dengan reagen fehling menghasilkan endapan merah bata
2.
Bereaksi
dengan reagen tollens menghasilkan cermin perak
3.
Dapat
dioksidasi menghasilkan senyawa yang memerahkan kertas lakmus biru
4.
Dapat
direduksi menghasilkan senyawa 1–pentanol
Jumlah beserta nama semua isomer
fungsi senyawa Y berturut – turut adalah….
|
|
A.
|
3 isomer: 2 – pentanon; 3 –
pentanon; 3 – metil – 2 – butanon
|
B.
|
4 isomer: pentanal; 2 – metil
butanal; 3 – metil – butanal; 2,2 – dimetil propanal
|
C.
|
4 isomer: 1 – metoksi butana; 2 –
metoksi butana; 1 – etoksi propana; 2 – etoksi propana
|
D.
|
7 isomer: 2 – pentanon; 3 –
pentanon; 3 – metil – 2 – butanon; pentanal; 2 – metil butanal; 3 – metil –
butanal; 2,2 – dimetil propanal
|
E.
|
7 isomer: 1–pentanol; 2–pentanol;
3–pentanol; 2–metil–1–butanol; 3–metil–1–butanol; 2–metil–2–butanol;
3–metil–2–butanol
|
Pembahasan : A
Senyawa
C5H10O merupakan senyawa daru golongan CnH2nO
termasuk dalam golongan aldehid dan keton. Perbedaannya antara kedua senyawa
adalah :
1. Aldehid bereaksi dengan pereaksi
Fehling menghasilkan endapan merah bata sedangkan Keton tidak
2. Aldehid berekasi dengan pereaksi
Tollens menghasilkan warna cermin perak (endapan perak) sedangkan Keton tidak
3. Aldehid dioksidasi menghasilkan asam
karboksilat (bersifat asam, lakmus biru berubah jadi merah) sedangkan Keton
tidak dapat dioksidasi
4. Aldehid
jika direduksi menghasilkan alcohol primer sedangkan Keton akan menghasilkan
suatu alcohol sekunder
Isomer
Fungsi adalah senyawa dengan rumus molekul sama tetapi memiliki gugus fungsi
berbeda. Isomer fungsi dari aldehid adalah senyawa keton yaitu : 2 – pentanon;
3 – pentanon; 3 – metil – 2 – butanon
Halaman Selanjutnya :
1. Pembahasan Soal Ujian Sekolah 2020 Nomor 1 - 15
2. Pembahasan Soal Ujian Sekolah 2020 Nomor 16 - 35
0 komentar:
Posting Komentar