Selasa, 18 Januari 2011

Indikator Asam Basa


Indikator Asam dan Basa

Indikator Asam dan Basa adalah suatu zat yang memberikan warna berbeda pada larutan asam dan larutan basa. Dengan adanya warna pada larutan tersebut, indicator yang digunakan untuk mengetahui apakah suatu zat bersifat asam/basa

Indikator Universal dapat berubah warna sesuai dengan besar pH larutan Asam dan Basa

Untuk mengetahui suatu larutan bersifat asam (mengandung ion H+) dan bersifat basa (mengandung ion OH-) maka dapat dilakukan pengujian/pengenalan dengan beberapa cara:
1.      Kertas Lakmus
Ada 2 jenis kertas lakmus yaitu lakmus merah dan lakmus biru.
Adanya ion H+ dalam larutan dapat memerahkan kertas lakmus (lakmus biru berubah menjadi merah). Sedangkan adanya ion OH- dalam larutan dapat membirukan kertas lakmus (lakmus merah berubah menjadi biru)
Dengan pernyataan lain:
Adanya ion Hdalam larutan dapat diuji dengan menggunakan kertas lakmus biru “AURA” (Asam birU jadi meRAh), sedangkan adanya ion OH- dalam larutan dapat diuji dengan menggunakan kertas lakmus merah “SAMERU’ (baSA MErah jadi biRU).

2.      Kertas pH dan kertas indicator universal
Kertas pH dan kertas indicator universal dapat digunakan untuk menentukan harga pH suatu larutan asam basa, dimana kertas indicator akan berubah warna sesuai dengan warna yang menunjukan pH larutan tersebut.

3.      Larutan Indikator
Larutan Indikator asam basa merupakan suatu zat yang dapat berubah warna pada pH yang berbeda-beda, sifat ini dapat dimanfaatkan untuk menguji nilai pH suatu larutan, dimana perubahan warna suatu larutan indicator memiliki rentang tertentu dikenal sebagai trayek indicator
Table Trayek pH beberapa indicator
Indicator
Asam
Basa
Trayek pH
Kertas lakmus
Merah
Biru
4,5 – 8,3
Metil hijau
Kuning
Biru
0,2 – 1,8
Kuning alizarin
Kuning
Merah
10,1 – 12,0
Timol biru
Kuning
Biru
1,2 – 2,8
Metal jingga
Merah
Kuning
3,2 – 4,4
Metal ungu
Ungu
Hijau
4,8 – 5,4
Fenolphtalein
Tidak berwarna
Merah muda
8,2 – 10,0
Bromkresol ungu
Kuning
Ungu
5,2 – 6,8
Bromtimol biru
Kuning
Biru
6,0 – 7,6
Nilai pH berdasarkan hasil penentuan larutan asam basa merupakan nilai pH perkiraan larutan tersebut.
Misalnya:
Berdasarkan pengujian sampel air limbah diperoleh data sebagai berikut:
Indicator
Perubahan warna
Metal merah
Kuning
Brom timol biru
Biru
Fenolphtalein
Tidak berwarna
Dengan data tersebut, jika dicermati pada table trayek pH tersebut di atas maka diperkirakan pH sampel air limbah :
Dengan metil merah        : kuning artinya pH 6,3
Dengan brom timol biru   : biru artinya pH 7,6
Dengan Fenolphtalein       : tidak berwarna artinya pH 8,2
Sehingga pH sampel air limbah diperoleh sebesar: 7,6 pH 8,2
4.      pH meter
Penentuan pH larutan yang lebih akurat, dapat dilakukan menggunakan alat pH meter. Alat ini bekerja berdasarkan elektrolit larutan asam dan basa. Bagian utamanya adalah sebuah elektroda yang peka terhadap konsentrasi ion H+ dalam larutan yang akan diukur pH nya. Jika electrode tersebut dicelupkan ke dalam larutan yang akan di uji, pH meter akan menunjukkan angka sesuai dengan harga pH tersebut.

1 komentar: