Rabu, 19 Januari 2011

konsentrasi endosulfan dalam jaringan kerang darah (Anadara granosa)


Kerang Darah (Anadara granosa)


ABSTRAK

KONSENTRASI ENDOSULFAN DALAM JARINGAN
KERANG DARAH (Anadara granosa) YANG DIPAPARKAN
DALAM ENDOSULAN PADA KONSENTRASI SUBLETHAL

(CONCENTRATION OF ENDOSULFAN IN BLOOD COCKLE
(Anadara granosa) TISSUE EXPOSED TO ENDOSULFAN SUBLETHAL CONCENTRATIONS)

Nixon Aylon Selly

Penelitian ini telah dilakukan selama 4 bulan pada bulan Mei – Agustus 2009 yang terdiri atas penelitian lapangan dan penelitian laboratorium. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauhmana terjadinya perubahan konsentrasi endosulfan dalam jaringan tubuh kerang darah (Anadara granosa) setelah dipaparkan dalam endosulfan pada konsentrasi sublethal. Penelitian di lapangan mencakup pengambilan sampel kerang darah di pesisir pantai Oebelo pada beberapa titik pengamatan yang diduga merupakan tempat masuknya pestisida dari daratan. Penelitian lapangan ini dilakukan untuk memperoleh gambaran tentang konsentrasi awal endosulfan dalam tubuh kerang darah di alam. Untuk penelitian di laboratorium, sebanyak 15 ekor individu kerang darah yang berukuran panjang cangkang antara 40–50 mm ditempatkan dalam 12 buah akuarium yang masing-masing berdimensi 50 x 40 x 30 cm3 yang diisi dengan air laut bersalinitas 30 ppt sebanyak 2 liter. Dasar masing-masing akuarium dilapisi lumpur setebal 5 cm yang diambil dari lokasi pengambilan spesimen kerang darah. Ke dalam masing-masing akuarium dimasukkan endosulfan (C9H6Cl6O3S) pada konsentrasi sesuai perlakuan yaitu 0,005, 0,05 dan 0,5 ppm serta 0 ppm (tanpa endosulfan) sebagai perlakuan kontrol. Kerang darah dipaparkan pada masing-masing konsentrasi selama 2 minggu. Setelah masa pemaparan, sampel kerang diambil dan dagingnya dikeluarkan dari cangkang. Sampel jaringan selanjutnya dianalisa kandungan residunya (dalam bentuk: endosulfan eter, hidroksi endosulfan eter, β-endosulfan dan endosulfan lakton) menggunakan kromatografi gas. Dalam jaringan tubuh ditemukan bahwa konsentrasi endosulfan lakton berkisar antara tidak terdeteksi (tt) - 10,50 ppb. Hasil analisis statistik memperlihatkan bahwa perlakuan konsentrasi endosulfan berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap konsentrasi residu yang ditemukan dalam jaringan tubuh. Ada kecenderungan bahwa semakin tinggi konsentrasi endosulfan, semakin tinggi pula konsentrasi residunya yang ditemukan dalam tubuh kerang darah. Hasil uji beda nyata terkecil (BNT) memperlihatkan bahwa perlakuan konsentrasi 0,5 ppm berbeda nyata dari perlakuan kontrol dan perlakuan lainnya (0,005 dan 0,05 ppm). Penelitian ini menyimpulkan bahwa kerang darah mengakumulasi residu endosulfan yang terdapat di dalam air dan sedimen ke dalam jaringan tubuhnya. Semakin tinggi konsentrasi di air dan sedimen, semakin tinggi pula residunya yang ditemukan dalam jaringan tubuh.


Kata Kunci: kerang darah, endosulfan, pemaparan, konsentrasi sublethal


ABSTRACT


This study was carried out for four months between May – August 2009 consisting of field study and experiment in laboratory. The aim of this research was to examine how far change in concentration of endosulfan in blood cockle (Anadara granosa) soft body tissue upon exposure to endosulfan sublethal concentrations. The field study consisted of taking blood cockle sample in Oebelo coastal area at some points where pesticide run off from land the supposed to be high. This field study was conducted to obtain concentration of endosulfan in the body tissue of cockle in the wild. In laboratory experiment, 15 animals of shell length 40-50 mm were maintained in 12 aquaria glass of dimension 50 x 40 x 30 cm3 filled with 2 liter sea water of 30 ppt. The bottom of each aquaria was lined with 5 cm mud taken from the location of where blood cockles collected. Into each aquarium, endosulfan was added according to treatment i.e: 0,005, 0,05 and 0,5 ppm (mg/L). Control of 0,0 ppm (without endosulfan) was also assigned. Blood cockle was exposed in each concentrations for two weeks. After the period,was the sample of bood cockle was taken and its meat was shuck out. The tissue sample was analysed for endosulfan residues (in the farm of: endosulfan eter, hidroksi endosulfan eter, β-endosulfan and endosulfan lakton) using gas chromatography. Residues concentrations in the body tissue ranged from undetected to 10.50 ppb. Statistical analyses showed that the treatments gave significant effect (P<0.005) on residual concentrations in the body tissue. There was a tendency that the higher the concentration in the water, the higher concentration in the blood cockle tissue. However, a least significance difference (LSD) test showed that only concentration of 0.5 ppm differed significantly from the control and other concentrations (0.005 and 0.05 ppm). This study concluded that blood cockle accumulated endosulfan residues in the water and sediments, the higher concentration in the water and sediments, the higher residues concentration in the soft body tissue.


Key words: blood cockle, endosulfan, exposure, sublethal concentration

0 komentar:

Posting Komentar