Sahabat jumpa lagi, pada postingan sebelumnya, secara bertahap sudah dibahas soal USBN 2019 Kimia untuk versi K-2013 atau soal USBN bagi sekolah yang melaksanakan Kurikulum 2013. Setelah disimak keseluruhan kedua bentuk soal (versi K-2013 maupun versi K-2006) ternyata ±98% butir soalnya sama alias tidak ada bedanya, hanya terdapat beberapa pilihan jawaban yang sengaja di acak.
Sahabat walaupun sebagian besar sama namun ada soal yang berbeda. Nah sahabat ternyata hanya 3 soal yang berbeda pada soal USBN versi K-2006.
Simak pembahasan soal USBN versi K-2006 yang berbeda dengan versi K-2013.
Sahabat walaupun sebagian besar sama namun ada soal yang berbeda. Nah sahabat ternyata hanya 3 soal yang berbeda pada soal USBN versi K-2006.
Simak pembahasan soal USBN versi K-2006 yang berbeda dengan versi K-2013.
Soal Nomor 1
Perhatikan teori – teori atom berikut ini!
(1) Kulit-kulit atom bukan merupakan kedudukan yang pasti dari suatu elektron, melainkan hanyalah kebolehjadian.
(2) Elektron dapat berpindah dari suatu lintasan ke lintasan yang lain sambil menyerap atau melepaskan energi
(3) Reaksi kimia merupakan pemisahan, penggabungan atau penyusunan kembali atom-atom, sehingga atom tidak dapat diciptakan dan dimusnahkan.
(4) Atom tersusun atas inti yang bermuatan positif dan dikelilingi elektron yang bermuatan negatif, sehingga atom bersifat netral.
Urutan yang tepat sesuai perkembangan teori atom adalah ….
A. (1), (2), (3) dan (4)
B. (2), (3), (1) dan (4)
C. (2), (1), (4) dan (3)
D. (3), (4), (2) dan (1)
E. (4), (3), (1) dan (2)
Perhatikan teori – teori atom berikut ini!
(1) Kulit-kulit atom bukan merupakan kedudukan yang pasti dari suatu elektron, melainkan hanyalah kebolehjadian.
(2) Elektron dapat berpindah dari suatu lintasan ke lintasan yang lain sambil menyerap atau melepaskan energi
(3) Reaksi kimia merupakan pemisahan, penggabungan atau penyusunan kembali atom-atom, sehingga atom tidak dapat diciptakan dan dimusnahkan.
(4) Atom tersusun atas inti yang bermuatan positif dan dikelilingi elektron yang bermuatan negatif, sehingga atom bersifat netral.
Urutan yang tepat sesuai perkembangan teori atom adalah ….
A. (1), (2), (3) dan (4)
B. (2), (3), (1) dan (4)
C. (2), (1), (4) dan (3)
D. (3), (4), (2) dan (1)
E. (4), (3), (1) dan (2)
Pembahasan : Perkembangan teori atom dapat diringkas sebagai berikut :
Jawaban yang tepat adalah : D (3), (4), (2) dan (1)
Baca : Pembahasan Soal Pilihan Ganda USBN Kimia Kurikulum 2013 Nomor 1 - 15
Teori Atom Dalton
1. Setiap unsur tersusun dari
partikel yang sangat teramat kecil yang disebut atom.
2. Semua atom dari satu unsur yang sama adalah
identik, namun atom unsur satu berbeda dengan atom unsur-unsur lainnya.
3. Atom dari satu unsur tidak dapat diubah menjadi
atom dari unsur lain melalui reaksi kimia; atom tidak dapat diciptakan ataupun
dimusnahkan dalam reaksi kimia.
4. Senyawa terbentuk dari kombinasi atom-atom dari
unsur-unsur yang berbeda dengan rasio atom yang spesifik.
Teori
atom Dalton digambaran sebagai bola pejal.
Teori Atom J.J. Thomson
“elektron bermuatan negatif tersebar dalam bola bermuatan positif”
Atom digambarkan seperti model roti kismis, di mana kismis-kismis adalah
elektron-elektron, dan roti adalah bola bermuatan positif.
Teori Atom Rutherford
“atom
sebagian besar merupakan ruang kosong terdapat inti yang padat dan bermuatan
positif yang disebut sebagai inti atom dan elektron-elektron bermuatan negatif mengitari
inti atom”
Teori Atom Bohr
“elektron-elektron bermuatan negatif bergerak mengelilingi inti
atom bermuatan positif pada jarak tertentu”. Setiap lintasan orbit elektron
berada pada tingkat energi yang berbeda; semakin jauh lintasan orbit dari inti,
semakin tinggi tingkat energi. Lintasan orbit elektron ini disebut juga kulit
elektron.
Teori Atom Mekanika Kuantum
Model atom mekanika kuantum
disebut model awan electron dimana terdiri dari elektron-elektron bermuatan
negatif yang bergerak sangat cepat mengelilingi inti atom yang tersusun dari proton
yang bermuatan positif dan neutron yang tak bermuatan. Posisi elektron tidak
dapat ditentukan secara pasti, namun hanya dapat ditentukan peluang posisinya
didalam orbital. Jawaban yang tepat adalah : D (3), (4), (2) dan (1)
Baca : Pembahasan Soal Pilihan Ganda USBN Kimia Kurikulum 2013 Nomor 1 - 15
Soal Nomor 6
Perhatikan wacana berikut!
Minamata Disease adalah sebuah penyakit aneh yang menjangkiti masyarakat di teluk Minamata (Jepang), dimana bayi-bayi yang lahir mengalami cacat bawaan dan orang dewasa kehilangan anggota tubuh mereka. Penyakit ini disebabkan oleh keracunan akut air raksa atau merkuri dari pembuangan limbah cair pabrik baterai ke perairan teluk Minamata. Ikan-ikan yang terkontaminasi merkuri tersebut kemudian dikonsumsi masyarakat sehingga merkuri pun pindah ke manusia melalui proses rantai makanan. Di Indonesia, kasus serupa minamata disease pernah terjadi di Teluk Jakarta karena mengkonsumsi kerang hijau yang terkontaminasi logam merkuri. Konsentrasi Hg (merkuri) mencapai 40 mg/kg, sedangkan menurut SNI baku mutu cemaran logam berat merkuri dalam pangan yang bersumber dari laut ialah 1mg/kg.
Berdasarkan wacana di atas, kadar merkuri dalam kerang hijau tersebut ialah....
A. 0,004 ppm
B. 0,040 ppm
C. 0,400 ppm
D. 4,000 ppm
E. 40,00 ppm
Perhatikan wacana berikut!
Minamata Disease adalah sebuah penyakit aneh yang menjangkiti masyarakat di teluk Minamata (Jepang), dimana bayi-bayi yang lahir mengalami cacat bawaan dan orang dewasa kehilangan anggota tubuh mereka. Penyakit ini disebabkan oleh keracunan akut air raksa atau merkuri dari pembuangan limbah cair pabrik baterai ke perairan teluk Minamata. Ikan-ikan yang terkontaminasi merkuri tersebut kemudian dikonsumsi masyarakat sehingga merkuri pun pindah ke manusia melalui proses rantai makanan. Di Indonesia, kasus serupa minamata disease pernah terjadi di Teluk Jakarta karena mengkonsumsi kerang hijau yang terkontaminasi logam merkuri. Konsentrasi Hg (merkuri) mencapai 40 mg/kg, sedangkan menurut SNI baku mutu cemaran logam berat merkuri dalam pangan yang bersumber dari laut ialah 1mg/kg.
Berdasarkan wacana di atas, kadar merkuri dalam kerang hijau tersebut ialah....
A. 0,004 ppm
B. 0,040 ppm
C. 0,400 ppm
D. 4,000 ppm
E. 40,00 ppm
Pembahasan :
Tips : ppm adalah part per million atau disebut juga bpj "bagian per sejuta". Satuan ppm adalah mg/kg atau mg/L.
Jadi 40 mg/kg = 40 ppm
Jawaban yang tepat adalah : E (40,00 ppm)
Artikel yang mungkin bermanfaat : Pembahasan soal UNKP 2018 nomor 1 - 10
Tips : ppm adalah part per million atau disebut juga bpj "bagian per sejuta". Satuan ppm adalah mg/kg atau mg/L.
Jadi 40 mg/kg = 40 ppm
Jawaban yang tepat adalah : E (40,00 ppm)
Artikel yang mungkin bermanfaat : Pembahasan soal UNKP 2018 nomor 1 - 10
Soal Nomor 12
Diketahui Ksp Ca(OH)2 = 6,5
x 10-12. Dua buah larutan
dicampur dengan komposisi sebagai berikut.
Pasangan campuran yang menghasilkan endapan Ca(OH)2 ditunjukkan pada nomor….
A. 1 dan 2
B. 2 dan 3
C. 3 dan 4
D. 2 dan 4
E. 3 dan 5
Pembahasan :Diketahui Ksp Ca(OH)2 =
Pasangan campuran yang menghasilkan endapan Ca(OH)2 ditunjukkan pada nomor….
A. 1 dan 2
B. 2 dan 3
C. 3 dan 4
D. 2 dan 4
E. 3 dan 5
Tips : Data yang harus disiapkan untuk soal pengendapan adalah ....
1. Konsentrasi ion
2. Kalikan ion-ion tersebut untuk mencari K' / Qc
3. Bandingkan nilainya dengan harga Ksp yang ada
jika [M+] [A-] < Ksp >>> larutan belum jenuh (tidak mengendap)
jika [M+] [A-] = Ksp >>> larutan tepat jenuh (tidak mengendap)
1. Konsentrasi ion
2. Kalikan ion-ion tersebut untuk mencari K' / Qc
3. Bandingkan nilainya dengan harga Ksp yang ada
jika [M+] [A-] < Ksp >>> larutan belum jenuh (tidak mengendap)
jika [M+] [A-] > Ksp >>> larutan lewat jenuh (mengendap)
Reaksi Ionisasi : Ca(OH)2 --> Ca2+ + 2OH-
Berdasarkan reaksi maka perlu diketahui hasil kali ion Ca2+
dan OH- untuk dibandingkan dengan nilai Ksp yang ada dalam
menentukan terjadinya pengendapan
Data 1 :
Mol CaCO3 = 200 mL x 0,001 M = 0,2 mmol
CaCO3 --> Ca2+ + CO32- >>>>>> mol CaCO3 = mol Ca2+ = 0,2 mmol
Mol NaOH = 200 ml x 0,00001 M = 0,002 mmol
NaOH --> Na+ + OH- >>>>>> mol NaOH = mol OH- = 0,002 mmol
Volume campuran = 400 mL
Dengan demikian : [Ca2+] = 0,2 mmol / 400 mL
Dengan demikian : [Ca2+] = 5 x 10-4 M
[OH-] = 0,002 mmol / 400 mL
[OH-] = 5 x 10-6 M
[Ca2+] [OH-]2 = (5.10-4) (5.10-6)2
[Ca2+] [OH-]2 = (5.10-4) (25.10-12)
[Ca2+] [OH-]2 = 1,25 x 10-14
Jadi [Ca2+] [OH-]2 = 1,25 x 10-14 < Ksp (belum mengendap)
Data 2 :
Mol CaCO3 = 100 mL x 0,0001 M = 0,01 mmol
CaCO3 --> Ca2+ + CO32- >>>>>> mol CaCO3 = mol Ca2+ = 0,01 mmol
Mol NaOH = 100 ml x 0,001 M = 0,1 mmol
NaOH --> Na+ + OH- >>>>>> mol NaOH = mol OH- = 0,1 mmol
Volume campuran = 200 mL
Dengan demikian : [Ca2+] = 0,01 mmol / 200 mL
Dengan demikian : [Ca2+] = 5 x 10-5 M
[OH-] = 0,1 mmol / 200 mL
[OH-] = 5 x 10-4 M
[Ca2+] [OH-]2 = (5.10-5) (5.10-4)2
[Ca2+] [OH-]2 = (5.10-5) (25.10-8)
[Ca2+] [OH-]2 = 1,25 x 10-11
Jadi [Ca2+] [OH-]2 = 1,25 x 10-11 > Ksp (mengendap)
Data 3 :
Mol CaCO3 = 400 mL x 0,00001 M = 0,004 mmol
CaCO3 --> Ca2+ + CO32- >>>>>> mol CaCO3 = mol Ca2+ = 0,004 mmol
Mol NaOH = 400 ml x 0,00001 M = 0,004 mmol
NaOH --> Na+ + OH- >>>>>> mol NaOH = mol OH- = 0,004 mmol
Volume campuran = 800 mL
Dengan demikian : [Ca2+] = 0,004 mmol / 800 mL
Dengan demikian : [Ca2+] = 5 x 10-6 M
[OH-] = 0,004 mmol / 800 mL
[OH-] = 5 x 10-6 M
[Ca2+] [OH-]2 = (5.10-6) (5.10-6)2
[Ca2+] [OH-]2 = (5.10-6) (25.10-12)
[Ca2+] [OH-]2 = 1,25 x 10-16
Jadi [Ca2+] [OH-]2 = 1,25 x 10-16 < Ksp (belum mengendap)
Data 4 :
Mol CaCO3 = 250 mL x 0,001 M = 0,25 mmol
CaCO3 --> Ca2+ + CO32- >>>>>> mol CaCO3 = mol Ca2+ = 0,25 mmol
Mol NaOH = 250 ml x 0,001 M = 0,25 mmol
NaOH --> Na+ + OH- >>>>>> mol NaOH = mol OH- = 0,25 mmol
Volume campuran = 500 mL
Dengan demikian : [Ca2+] = 0,25 mmol / 500 mL
Dengan demikian : [Ca2+] = 5 x 10-4 M
[OH-] = 0,25 mmol / 500 mL
[OH-] = 5 x 10-4 M
[Ca2+] [OH-]2 = (5.10-4) (5.10-4)2
[Ca2+] [OH-]2 = (5.10-4) (25.10-8)
[Ca2+] [OH-]2 = 1,25 x 10-10
Jadi [Ca2+] [OH-]2 = 1,25 x 10-10 > Ksp (mengendap)
Data 5 :
Mol CaCO3 = 500 mL x 0,00001 M = 0,005 mmol
CaCO3 --> Ca2+ + CO32- >>>>>> mol CaCO3 = mol Ca2+ = 0,005 mmol
Mol NaOH = 500 ml x 0,00001 M = 0,005 mmol
NaOH --> Na+ + OH- >>>>>> mol NaOH = mol OH- = 0,005 mmol
Volume campuran = 1000 mL
Dengan demikian : [Ca2+] = 0,005 mmol / 1000 mL
Dengan demikian : [Ca2+] = 5 x 10-6 M
[OH-] = 0,00 mmol / 1000 mL
[OH-] = 5 x 10-6 M
[Ca2+] [OH-]2 = (5.10-6) (5.10-6)2
[Ca2+] [OH-]2 = (5.10-6) (25.10-12)
[Ca2+] [OH-]2 = 1,25 x 10-16
Jadi [Ca2+] [OH-]2 = 1,25 x 10-10 < Ksp (belum mengendap)
Jawaban yang tepat adalah : D (2 dan 4)
Semoga bermanfaat
Simak juga pembahasan soal USBN versi K-2013
ayo segera bergabung dengan saya di D3W4PK
BalasHapushanya dengan minimal deposit 10.000 kalian bisa menangkan uang jutaan rupiah
ditunggu apa lagi ayo segera bergabung, dan di coba keberuntungannya
untuk info lebih jelas silahkan di add Whatshapp : +8558778142
terimakasih ya waktunya ^.^