Senin, 24 Februari 2020

Langkah-langkah Metode Ilmiah


Metode ilmiah adalah langkah-langkah sistematis yang dilakukan para ilmuwan untuk menyelesaikan permasalahan atau menemukan ilmu pengetahuan atau dengan definisi yang lain, Metode ilmiah (disebut juga proses ilmiah) merupakan proses keilmuan untuk memperoleh pengetahuan secara sistematis berdasarkan bukti fisis. Disini Ilmuwan atau peneliti melakukan pengamatan serta membentuk hipotesis dalam usahanya untuk menjelaskan fenomena alam yang di temui. Prediksi yang dibuat berdasarkan hipotesis tersebut kemudian diuji dengan melakukan eksperimen atau percobaan. Jika suatu hipotesis lolos uji berkali-kali, maka hipotesis tersebut dapat menjadi suatu teori ilmiah.
Terdapat beberapa karakterisitik metode ilmiah yang perlu dipenuhi ketika seorang ilmuan melakukan proses keilmuan diantaranya :
1.     Bersifat kritis, analistis, artinya metode menunjukkan adanya proses yang tepat untuk mengidentifikasi masalah dan menentukan metode untuk pemecahan masalah.
2.     Bersifat logis, artinya dapat memberikan argumentasi ilmiah. Kesimpulan yang dibuat secara rasional berdasarkan bukti-bukti yang tersedia
3.     Bersifat obyektif, artinya dapat dicontoh oleh ilmuwan lain dalam studi yang sama dengan kondisi yang sama pula.
4.     Bersifat konseptual, artinya proses penelitian dijalankan dengan pengembangan konsep dan teori agar hasilnya dapat dipertanggungjawabkan.
5.     Bersifat empiris, artinya metode yang dipakai didasarkan pada fakta di lapangan.

Adapun Langkah-langkah dalam metode ilmiah sebagai berikut :
1.      Merumuskan masalah
Menemukan masalah dan merumuskan masalah adalah langkah awal dari metode ilmiah. Masalah dapat ditemukan dari kejadian-kejadian yang berulang atau kejadian yang unik yang menarik sehingga menimbulkan pertanyaan mengapa dan bagaimana hal tersebut dapat terjadi. Dari pengamatan tersebut kemudian dirumuskan permasalahannya.

2.      Melakukan pengamatan atau observasi
Setelah merumuskan masalah, kemudian melakukan penelusuran informasi dengan cara mempelajari hasil penelitian sejenis yang mungkin telah dilakukan atau melakukan observasi di lapangan tempat objek permasalahan berada. Mempelajari hasil penelitian sejenis dapat dilakukan melalui internet, buku di perpustakaan, dan media massa. Sedangkan observasi dapat dilakukan dengan cara melakukan pengamatan langsung maupun melakukan wawancara dengan seseorang yang mungkin mengetahui informasi yang berkaitan dengan masalah tersebut.

3.      Membuat hipotesis
Informasi yang diperoleh dari pengamatan dan observasi digunakan untuk menemukan jawaban sementara dari permasalahan tersebut atau hipotesis. Hipotesis merupakan jawaban sementara yang perlu diuji kebenarannya melalui data-data hasil eksperimen.

4.      Merancang dan melakukan eksperimen
Dalam merancang eksperimen, harus dilakuakn control terhadap kondisi eksperimen sehingga dapat dipastikan bahwa perubahan yang terjadi benar-benar merupakan hasil perlakuan. Untuk mengontrol kondisi tersebut, kita perlu mengenal variable penelitian. Variabel penelitian adalah faktor peubah (yang menyebabkan terjadinya perubahan). Variable penelitian dapat dibedakan menjadi variabel bebas, variabel terikat, dan variabel kontrol.
a.      Variabel bebas
Variabel bebas adalah variabel yang apabila diubah oleh pelaku eksperimen akan menyebabkan adanya perubahan terhadap variabel yang lain.
b.     Variabel terikat
Variabel terikat adalah variabel yang perubahannya disebabkan oleh berubahnya variabel bebas.
c.     Variabel kontrol
Variabel kontrol adalah variabel yang harus dikondisikan sedemikian rupa sehingga dapat dipastikan bahwa berubahnya variabel terikat hanya terjadi akibat adanya perubahan variabel bebas.

5.      Mekakukan analisis data
Mengelompokkan informasi dan data yang diperoleh dari pengamatan dan pengukuran untuk mempermudah langkah-langkah penelitian berikutnya. Data tersebut kemudian dianalisis baik secara kuantitatif, kualitatif, statistik, maupun deskripsi sehingga penelitian akan mendapatkan kesimpulan sementara. Setelah itu, menggunakan

6.      Menarik kesimpulan
Kesimpulan dirumuskan berdasarkan hasil analisis data dan pengujian hipotesis yang sudah dilakukan untuk menjawab permasalahan atau tujuan penelitian. Apabila kesimpulan sesuai dengan hipotesis, berarti hipotesis diterima dan satu tahapan penelitian dikatakan selesai. Akan tetapi apabila hipotesis tidak diterima maka akan terjadi permasalahan baru sehingga dapat dilakukan penyempurnaan hipotesis dan dibuktikan kembali melalui eksperimen.

1 komentar:

  1. Did you hear there is a 12 word phrase you can communicate to your crush... that will trigger deep feelings of love and impulsive attraction to you buried within his chest?

    Because deep inside these 12 words is a "secret signal" that triggers a man's impulse to love, idolize and look after you with all his heart...

    ====> 12 Words That Trigger A Man's Desire Response

    This impulse is so built-in to a man's mind that it will make him work harder than before to do his best at looking after your relationship.

    Matter-of-fact, triggering this all-powerful impulse is absolutely mandatory to getting the best possible relationship with your man that the second you send your man one of the "Secret Signals"...

    ...You will soon notice him open his mind and soul to you in such a way he haven't expressed before and he'll recognize you as the only woman in the galaxy who has ever truly interested him.

    BalasHapus