Selasa, 18 Februari 2020

Pembahasan Soal UN Mata Pelajaran Kimia tahun 2019 Nomor 21 - 30

Sahabat baca pojok kimia, Ujian Nasional  2020 sedikit lagi akan dimulai. Mempersiapkan diri dengan latihan soal tentunya sangat bermanfaat untuk dapat mencapai prestasi yang di inginkan. Pada postingan sebelumnya saya sudah share beberapa file soal, nah pada kesempatan kali ini saya berbagi dalam pembahasan soal khusunya pembahasan soal Kimia. bagi yang belum mendapatkan soalnya silakan di klik UNDUH disini

Berikut pembahasan soal lengkapnya :


Soal Nomor 21

Suatu larutan glukosa (Mr = 180) dilarutkan dalam 100 gram air dan mendidih pada suhu 100,650C. Jika Kb air = 0,520C kg/mol, massa glukosa yang dilarutkan adalah ….

A. 5,6 gram

B. 11,2 gram

C. 22,5 gram
D. 45,0 gram
E. 67,5 gram

Jawaban: C

Pembahasan:
∆Tb  = Kb x (gr/Mr) x (1000/p)
0,65 = 0,52 x (gr/180) x (1000/100)
5,2 x gr = 180 x 0,65
gr = 22,5 gram

Soal Nomor 22
Perhatikan percobaan pengukuran titik didih gula (glukosa) dan garam dapur (NaCl) berikut!

Jika Mr NaCl = 58,5, Mr glukosa = 180 dan Tb air = 1000C, tetapan kenaikan titik didih molal air dalam larutan glukosa dan NaCl adalah ….

A. 0,520C/molal

B. 0,540C/molal

C. 0,550C/molal

D. 0,560C/molal
E. 0,570C/molal

Jawaban: A

Pembahasan:
Diketahui:
Mr NaCl = 58,5
Mr gula = 180
Tb air = 1000C
gr gula = 5 gram
gr NaCl = 5 gram
p = 48 gram
∆tb gula = 100,30C – 1000C = 0,30C
∆tb NaCl = 101,850C – 1000C = 1,850C
Ditanyakan: Kb = ….?
Jawaban:
Kb dalam larutan gula
∆tb = Kb x (gr/Mr) x (1000/p)
0,3 = Kb x (5/180) x (1000/48)
Kb = (0,3 x 180 x 48)/(5 x 1000)
Kb = 0,520C/molal
Kb dalam larutan NaCl
∆tb = Kb x (gr/Mr) x (1000/p) x i
1,85 = Kb x (5/58,5) x (1000/48) x 2
Kb = (1,85 x 58,5 x 48)/(5 x 1000 x 2)
Kb = 0,520C/molal

Soal Nomor 23
Perhatikan beberapa larutan garam dengan konsentrasi sama berikut!
1.      Kalsium karbonat
2.      Barium klorida
3.      Besi (III) klorida
4.      Aluminium sulfat
5.      Kalium nitrat
Larutan garam yang mempunyai titik beku paling rendah adalah ….
A. 1
B. 2
C. 3
D. 4
E. 5

Jawaban: D

Pembahasan:
Karena semua larutan garam tersebut mengandung konsentrasi yang sama, maka titik beku larutan hanya bergantung pada jumlah partikel. Sehingga, ∆tf = i
Nilai i untuk setiap senyawa yaitu :
Kalsium karbonat (CaCO3) nilai i = 2
Barium klorida (BaCl2) nilai i = 3
Besi (III) klorida (FeCl3) nilai i = 4
Aluminium sulfat (Al­2(SO4)3) nilai i = 5
Kalium nitrat (KNO3) nilai i = 2
Rumus titik beku yaitu: tf = 0 – ∆tf
Itu artinya, apabila nilai ∆tbesar maka nilai tkecil.
Jadi, larutan garam yang mempunyai titik beku paling rendah adalah aluminium sulfat 
(Al­2(SO4)3).

Soal Nomor 24
Bilangan oksidasi belerang dalam aluminium sulfat Al2(SO4)3 dan ion SO32- berturut-turut adalah ….
A. -4 dan +4
B. -2 dan +2
C. +2 dan +3
D. +4 dan +2
E. +6 dan +4

Jawaban: E

Pembahasan:
Al2(SO4)3 → 2Al3+ + 3SO42-
Bilangan oksidasi Al = +3
Bilangan oksidasi O = -2
Bilangan oksidasi SO42- = -2
Bilangan oksidasi SO32- = -2
Bilangan oksidasi S dari ion SO42-
SO42- = S + 4(O)
-2 = S + 4(-2)
S = 8 – 2 = +6
Bilangan oksidasi S dari SO32-
SO32- = S + 3(O)
-2 = S + 3(-2)
S = 6 – 2 = +4

Soal Nomor 25
Baterai nikel-kadmium (nikad) merupakan baterai isi ulang pertama dan yang paling murah sehingga banyak digunakan pada mainan anak-anak dan berbagai gawai. Reaksi yang terjadi pada baterai digunakan:
Cd(s) + NiO2(aq) + 2H2O(l)  Cd(OH)2(s) + Ni(OH)2(s)
Spesi kimia yang bertindak sebagai reduktor pada saat baterai digunakan adalah …
A. Cd, karena mengalami kenaikan bilangan oksidasi
B. NiO2, karena mengalami kenaikan bilangan oksidasi
C. H2O, karena mengalami kenaikan bilangan oksidasi
D. Cd, karena mengalami penurunan bilangan oksidasi
E. NiO2, karena mengalami penurunan bilangan oksidasi

Jawaban: A

Pembahasan:
Reaksi perubahan bilangan oksidasi:

Dapat kita lihat pada reaksi di atas, Cd mengalami kenaikan bilangan oksidasi sehingga Cd bertindak sebagai reduktor. Sedangkan NiO2 mengalami penurunan bilangan oksidasi sehingga NiO2 bertindak sebagai oksidator.


Soal Nomor 26

Sebuah cincin disepuh dengan nikel dalam larutan NiSO4, menggunakan arus listrik 5 ampere selama 1930 detik. Jika Ar Ni = 59, massa nikel yang mengendap pada cincin tersebut adalah ….

Jawaban: B


Pembahasan:

Reaksi:

Ni2+ + 2e →Ni

Sehingga diperoleh nilai n = 2





Soal Nomor 27

Penentuan konsentrasi suatu asam kuat dapat dilakukan dengan titrasi menggunakan basa kuat. Misalnya 50 mL larutan HCl 0,1 M dititrasi dengan larutan NaOH 0,1 M menggunakan indikator fenolftalein (PP). Titrasi dihentikan ketika larutan berubah warna menjadi merah muda secara tiba-tiba.

Alasan yang paling tepat terkait dengan terjadinya perubahan warna pada saat titrasi adalah ….

A. Volume HCl sama dengan volume NaOH

B. NaOH bersifat basa kuat sehingga larutan HCl menjadi merah
C. Larutan indikator pp akan memberikan warna merah pada larutan asam
D. Pada saat volume NaOH beerlebih maka larutan menjadi merah
E. Mol HCl = mol NaOH dan pH larutan >8,5

Jawaban: A

Soal Nomor 28
Seorang siswa melakukan percobaan titrasi asam-basa seperti gambar berikut.


Berdasarkan gambar kegiatan siswa tersebut, teknik yang tepat untuk menuangkan larutan ke dalam biuret dan melakukan titrasi terdapat pada pasangan gambar nomor ….

A. (1) dan (4)

B. (1) dan (5)

C. (2) dan (5)

D. (3) dan (4)
E. (3) dan (5)

Jawaban: C

Soal Nomor 29
Tetapan kesetimbangan asam (Ka) dari C6H5COOH = 6 x10-5. Nilai pH yang dihasilkan jika 100 mL larutan C6H5COOH 0,1 M dicampurkan dengan 50 mL larutan C6H5COOK 0,1 M adalah ….
A. 4 – log 3
B. 4 – log 1,2
C. 5 – log 3
D. 5 – log 1,2
E. 6 – log 1,2

Jawaban: C

Pembahasan:
[H+] = Ka x (na/ng)
[H+] = 6 x 10-5 x (5/10)
[H+] = 3 x 10-5
pH = – log [H+]
pH = – log 3 x 10-5
pH = 5 – log 3

Soal Nomor 30
Perhatikan tabel larutan gamar, persamaan hidrolisis, dan perkiraan harga pH berikut!

Data yang berhubungan dengan tepat ditunjukkan oleh pasangan nomor ….

A. 1 dan 3

B. 2 dan 3

C. 2 dan 4

D. 3 dan 4

E. 4 dan 5

Jawaban: B



<<<<<<<<<<<<<<< Sebelumnya HALAMAN Selanjutnya >>>>>>>>>>>>>>


0 komentar:

Posting Komentar