Saya diberikan kesempatan untuk menulis pembahasan soal dalam blog ini, sebagai tugas Belajar dari Rumah. Yuk simak pembahasan soal yang saya disediakan.
Pembahasan Soal Nomor 21 - 40
21. Jika 9,63 gram NH4Cl (Mr= 53,5) dilarutkan ke dalam air hingga volumenya menjadi 200 mL larutan, akan diperoleh larutan dengan pH …. (Kb NH3 = 1 x 10-5)
A. 5 –
log 3
B.
5
C.
5
+ log 3
D.
9
– log 3
E.
9
Pembahasan :
22. Perhatikan
dat uji pH beberapa larutan berikut.
Larutan
yang merupakan larutan penyangga adalah….
A.
P
dan Q
B. Q dan
R
C.
R
dan S
D.
R
dan T
E.
S
dan T
Pembahasan
:
Larutan
Penyangga adalah larutan yang mampu mempertahankan pH nya ketika penambahan
sedikit asam / sedikit basa atau pengenceran. Dengan demikian yang merupakan Larutan
penyangga adalah Q dan R dimana nilai pH nya berubah tidak terlalu jauh
23. Diketahui
beberapa basa sebagai berikut :
1)
NaOH (Mr = 40)
2)
KOH (Mr = 56)
3)
Mg(OH)2 (Mr = 58)
4)
Ca(OH )2 (Mr
= 74)
5)
LiOH (Mr = 24)
Basa tersebut
disediakan dalam massa yang sama dan masing-masing dilarutkan dalam 100 mL air.
Larutan yang paling tepat digunakan untuk menetralkan 20 mL larutan H2SO4
0,2 M agar volume titran dibuat seminimal mungkin adalah…
A.
NaOH
B.
KOH
C.
Mg(OH)2
D.
Ca(OH)2
E. LiOH
Pembahasan
:
Ingat : Pada
titik ekivalen, jumlah mol asam = jumlah mol basa
Pada
soal diketahui massa dari masing-masing larutan sama, maka larutan dengan Mr
paling kecil akan menghasilkan jumlah mol paling besar. Dengan demikian volume
titran yang paling kecil (minimal) adalah LiOH (Mr = 24)
24. Diketahui contoh koloid dalam kehidupan sehari-hari sebagai berikut :
(1) Mayones
(2) Agar-agar
(3) Asap
(4) Buih sabun
(5) Kabut
Pasangan koloid
yang memiliki fase terdispersi sama adalah ….
A.
(1) dan
(3)
B. (1) dan
(5)
C.
(2) dan
(4)
D.
(2) dan
(5)
E.
(3) dan
(5)
Pembahasan ;
25. Dalam dunia medis, istilah infus berarti mengalirkan cairan
atau obat ke tubuh pasien pada periode waktu tertentu dengan kelajuan tetap.
Zat cair mengalir dari tempat yang tinggi ke tempat yang lebih rendah, dimana
tabung infus dipasang dengan posisi lebih tinggi dari tubuh atau tepatnya
jantung pasien yang diberi infus. Dengan demikian cairan infus dapat masuk ke
dalam pembuluh darah pasien.
Pernyataan yang tepat untuk menjelaskan fenomena ini adalah
….
A. cairan infus dapat menembus selaput
semipermeabel pada darah karena perbedaan konsentrasi.
B. cairan infus dapat menembus selaput semipermeabel pada darah
karena perbedaan tekanan.
C. cairan infus dapat menembus selaput semipermeabel pada
darah karena perbedaan gaya gravitasi
D. cairan infus dapat menembus selaput semipermeabel pada
darah karena konsentrasi yang sama.
E.
cairan infus dapat menembus selaput semipermeabel pada darah
karena perbedaan gaya gravitasi yang sama.
Pembahasan :
Cairan
infus dapat masuk ke pembuluh darah pasien karena memiliki sifat osmisi yaitu
dapat menembus membrane / selaput permeable karena perbedaan konsentrasi
(penerapan sifat koligatif larutan yaitu tekanan osmosis)
Larutan
infus dibuat bertekanan sama (Isotonik)
dengan tekanan cairan darah pasien agar menghindari kerusakan pada pembuluh
darah. Jika tidak sama maka sel darah pasien dapat pecah karena cairan infus
yang masuk lebih banyak
26. Berikut
ini beberapa sifat unsur.
(1)
bersifat
reduktor kuat;
(2)
senyawanya
berwarna;
(3)
mudah
membentuk ion +1; dan
(4)
membentuk
molekul diatomik.
Sifat yang
dimiliki unsur logam alkali terdapat pada nomor ....
A.
(1)
dan (2)
B. (1)
dan (3)
C.
(1)
dan (4)
D.
(2)
dan (3)
E.
(3)
dan (4)
Pembahasan :
Sifat unsur logam alkali di anataranya :
a.
Mudah
bereaksi (sangat reakstif)
b.
Unsur
logam lunak dan dapat di iris
c.
Mudah
dioksidasi (reduktor kuat)
d.
Memiliki
satu electron valensi (+1)
27. Diketahui data tiga buah unsur periode 3 sebagai berikut :
Dari data
tersebut, urutan ketiga unsur berdasarkan kenaikan nomor atomnya adalah ….
A.
X
– Y – Z
B.
X
– Z – Y
C. Y – Z
– X
D.
Y
– X – Z
E.
Z
– X – Y
Pembahasan :
Dari data yang
disajikan dapat disimpulkan bahwa unsur X, Y dan Z berada dalam periode maka
kenaikan nomor atomnya bisa dilihat dan sifat senyawa hidroksida yang urutannya
di awal dengan basa – amfoter – asam sehingga urutannya Y – Z - X
28. Pernyataan berikut merupakan kegunaan makromolekul dalam tubuh
:
(1)
Sumber
energi utama dalam tubuh
(2)
Melindungi
suhu tubuh
(3)
Menjaga
kesetimbangan asam basa
(4)
Pembentukan
antibodi
(5)
Membantu
memperbaiki sel-sel yang rusah
Pasangan yang merupakan kegunaan protein terdapat pada nomor ….
A.
(1)
dan (2)
B.
(1)
dan (3)
C.
(1)
dan (4)
D.
(2)
dan (4)
E. (4)
dan (5)
Pembahasan :
Pernyataan 1
adalah fungsi dari Karbohidrat,
Pernyataan 2
adalah fungsi dari lemak,
Pernyaatan 3
adalah fungsi dari mineral
Sehingga
pernyataan yang benar adalah pernyataan 4 dan 5
29. Sebanyak
22,2 gram CaCl2 (Mr = 111) dilarutkan dalam 1000 g air (Kf air =
1,860C/m). Jika larutan membeku pada suhu -0,74, maka derajat ionisasi CaCl2
adalah ....
A. 0,70
B. 0,60
C. 0,50
D. 0,40
E. 0,30
Pembahasan :
30. Sumber utama silikon adalah mineral silikat (SiO2).
Silikon dapat diperoleh dengan mengekstraksi senyawa silikon dioksida atau silikat dengan metode
reduksi. SiO2 dipanaskan dengan kokas (C) pada suhu sekitar 3.0000C
dalam tungku pembakaran atau tanur listrik, sesuai persamaan reaksi :
Dari persamaan rekasi di atas, zat yang merupakan oksidator
beserta perubahan bilangan oksidasinya adalah ....
A. SiO2,
perubahan +4 menjadi 0
B.
SiO2,
perubahan +4 menjadi +1
C.
C,
perubahan 0 menjadi -1
D.
C,
perubahan 0 menjadi +1
E.
C,
perubahan 0 menjadi +2
Pembahasan :
31. Diketahui
harga potensial elektroda sebagai berikut.
A+ (aq) + e ® A (s) E0 = +0,80 Volt
B2+ (aq) + 2e ® B (s) E0 = -2,37
Volt
C3+ (aq) + 3e ® C (s) E0 = -1,20
Volt
Dari data di atas, notasi sel reaksi
yang dapat berlangsung spontan adalah ….
A.
A
½ A+ ½½ B2+ ½ B
B.
A
½ A+ ½½ C3+ ½ C
C.
A+
½ A ½½ C ½ C3+
D.
B ½ B2+ ½½ A+
½ A
E.
C
½ C3+ ½½ B2+ ½ B
Pembahasan :
32. Proses ekstraksi aluminium yang paling ekonomis dikenal
sebagai proses Hall-Heroult, yakni
ekstraksi aluminium dari bauksit menggunakan metode elektrolisis. Reaksi yang
terjadi sebagai berikut :
Anode
: 2
O2- (aq) ® O2 (g) + 4 e-
4
Al3+ (aq) +
6 O2- (aq) ®
4 Al (Æ–) + 3 O2 (g)
Jika Arus
listrik yang digunakan adalah 130.000 A, maka massa aluminium yang dihasilkan
setiap 1 menit adalah ….
(Ar
Al = 27; F = 96.500 C)
A.
12,12 gram
B.
36,37 gram
C.
80,82 gram
D. 727,50 gram
E.
2.182,38 gram
Pembahasan :
33. Perhatikan
dua rumus struktur senyawa turunan benzena berikut !
Nama senyawa turunan benzena tersebut
berturut-turut adalah …..
A. m-bromofenol dan
2,4,6-tribromofenol
B.
p-bromofenol dan
2,4,6-tribromofenol
C.
3-bromofenol
dan 1,3,5-beromoalkohol
D.
m-bromofenol dan
1,3,5-tribromofenol
E.
p-bromofenol dan
2,4,6-tribromoalkohol
Pembahasan :
34.
Perhatikan
rumus tetrafluoro etilen :
Pembahasan : Proses terjadinya polimerisasi adalah "polimerisasi adisi" sehingga gabungan kedua monomer terjadi pada obsen A
35. Data
hasil percobaan sifat koligatif dari 2 larutan sebagai berikut :
Berdasarkan
data diatas, kedua Larutan X dan Y pada konsentrasi yang sama memiliki titik
didih dan titik beku yang berbeda. Pernyataan dibawah ini yang paling tepat
adalah ….
A.
kedua
larutan memiliki derajat ionisasi yang ama
B.
larutan
X dan Y memiliki jumlah molekul yang berbeda
C. kedua
larutan memiliki jumlah partikel yang berbeda
D.
larutan
X dan Y bersifat non elektrolit
E.
larutan
X elektrolit dan Y non elektrolit
Pembahasan :
Berdasarkan data
percobaan tersebut, yang menyebabkan terjadinya perbedaan titik didih dan titik
leleh antara larutan X dan Y karena adanya perbedaan
jumlah partikel antara larutan zat elektrolit dan larutan non elektrolit.
Larutan elektrolit memiliki jumlah partikel lebih banyak dibanding dengan larutan non
elketrolit, sehingga titik didih dan titik bekunya lebih besar.
36. Perhatikan diagram percobaan berikut !
Urutan
kereaktifan dari keempat logam tersebut adalah …
A.
Zn,
Cr, Ni, Sn
B.
Zn,
Cr, Sn, Ni
C.
Zn,
Ni, Sn, Ni
D. Sn,
Ni, Cr, Zn
E.
Sn,
Ni, Zn, Cr
Pembahasan
:
Kereaktifan logam
bergantung pada kemudahannya melepaskan electron. Pada deret volta, semakin ke
kanan maka kereaktifan logam semakin berkurang. Dengan demikian urutan
kereaktifan logam dari keempat unsur tersebut adalah : Sn, Ni, Cr, ZnDeret volta sebagai berikut :
37. Bacalah
wacana berikut!
Seorang
siswa melakukan percobaan menyelidiki faktor-faktor penyebab korosi pada besi.
Bahan besi yang digunakan adalah paku yang telah diamplas. Diagram percobaan
yang dilakukan adalah sebagai berikut.
Berdasarkan
percobaan tersebut, faktor penyebab terjadinya korosi besi adalah
A.
besi
memiliki kemampuan mengalami reduksi > dari Zn
B. adanya
gas oksigen dan uap air di sekitar besi
C.
adanya
ion OH- (suasana basa) di sekitar besi
D.
besi
merupakan oksidator kuat
E.
EO
reduksi besi < EO reduksi air
Pembahasan :
Faktor penyebab terjadinya korosi adalah
:
a.
Konsentrasi
H2O dan O2
b.
pH
c.
Kebereadaan
elektrolit
d.
Suhu
e.
Permukaan
logam yang tidak rata
Berdasarkan percobaan siswa tersebut, factor
yang sangat mungkin mempengaruhi terjadinya korosi atau perkaratan adalah ada tidaknya uap air dan oksigen pada
percobaan tersebut, sehingga jika terdapat uap air dan oksigen maka besi akan
mengalami perkaratan.
38. Berikut ini adalah pasangan senyawa karbon
Pasangan
senyawa karbon yang benar adalah
A.
(1) dan (2)
B.
(1) dan (3)
C. (2) dan (3)
D.
(2) dan (4)
E.
(3) dan (4)
Pembahasan :
Isomer
adalah
senyawa dengan rumus molekul sama tetapi rumus struktur berbeda
Nomor 1 : tidak
tepat karena isomer struktur yang disajikan tidak berbeda dengan struktur
senyawa awal
Nomor 4 : tidak tepat karena isomer yang diberikan
bukan merupakan isomer fungsi dari asam karboksilat
39. Perhatikan
dua rumus struktur senyawa turunan benzena berikut !
Nama senyawa turunan benzena tersebut
berturut-turut adalah …..
A. m-bromofenol dan
2,4,6-tribromofenol
B.
p-bromofenol dan
2,4,6-tribromofenol
C.
3-bromofenol
dan 1,3,5-beromoalkohol
D.
m-bromofenol dan
1,3,5-tribromofenol
E.
p-bromofenol dan
2,4,6-tribromoalkohol
Pembahasan :
Tatanama Benzena :
1. Benzena pada
umumnya dipakai sebagai induk dan gugus yang terikat disebutkan lebih dulu
kemudian diikuti dengan benzene
2. Untuk dua
subtituen posisinya dapat diberi awalan : orto (o) untuk posisi 1 dan 2, meta
(m) untuk posisi 1 dan 3 dan para (p) untuk posisi 1 dan 4
3. Untuk tiga substituen atau lebih,
awalan orto, meta, dan para tidak diterapkan lagi, tetapi posisi substituen
yang dinyatakan dengan angka, urutan prioritas penomoran adalah sebagai
berikut.
– COOH, – SO3H, - CHO, – CN, – OH, –
NH2, – R, – NO2, – X
40. Diketahui
struktur monomer berikut !
Jika kedua monomer tersebut bereaksi,
maka polimer yang terjadi adalah ….
A.
bakelit
B.
polipropilena
C.
polietena
D.
poliester
E. polistirena
Pembahasan :
Halaman Selanjutnya : 1 / 2
0 komentar:
Posting Komentar