Sangat menarik untuk memuat pembahasan yang sudah mereka buat sendiri, jadi ini adalah original hasil pembehasan mereka dari hasil belajar dari rumah berhubung merebaknya virus corona atau COVID-19.
Nah sahabat pojok kimia, yuk simak pembahasan soal yang Iren dan Winda sediakan untuk kita, semoga membantu kita belajar kimia di rumah.
Soal ini disediakan dalam bentuk latihan uji pemahaman mandiri secara online, anda mau coba untuk menguji pemahaman anda sebelum melihat pembahasan yang disediakan?
Klik start untuk memulai uji pemahaman secara online :
Setelah anda sudah menyelesaikan dan klik kirim / submit pada akhir form maka anda langsung bisa melihat jumlah skor yang diperoleh untuk mengetahui tingak penguasaan anda terhadap kesiapan anda mengikuti Ujian Nasional 2020
Apabila anda mencapai tingkat penguasaan 80% atau lebih, pertahankan prestasimu dan teruslah belajar. Bagus! jika masih dibawah 80%, maka silakan anda membaca ulang materi Kimia agar anda benar-benar mendapatkan kemajuan belajar.
Berikut skor tingkat pengusaan dalam belajar :
90 - 100% = baik sekali
80 - 89 % = baik
70 - 79 % = cukup
< 70 % = kurang
Pembahasan soal ini saya bagi menjadi 3 yaitu bagian I (nomor 1 - 20), bagian II (nomor 21 - 35) dan dibagian III merupakan soal uraian (nomor 36 - 40)
Bagian I : Pembahasan Soal Nomor 1 - 20
Nomor 1 :
Sari tinggal dikawasan industri, Ia mengamati bahwa air di lingkungan tempat tinggalnya keruh dan berbau. Ia menduga air tersebut telah tercemar sehingga tidak layak dikonsumsi. Sari ingin mengetahui mengapa air disekitar tempat tinggalnya keruh dan berbau. Untuk membuktikan penyebab air keruh dan berbau, sari perlu melakukan kegiatan penelitian mengikuti langkah - langkah metode ilmiah. Langkah-langkah kerja berikut merupakan langkah-langkah metode ilmiah yang diperlukan sari dalam mencari penyebab air keruh dan berbau, diantaranya:
(1) Merumuskan masalah
(2) Melakukan eksperimen
(3) Mengolah data
(4) Menemukan masalah
(5) Menyusun kerangka teori
(6) Membuat laporan
(7) Menarik kesimpulan
(8) Merumuskan hipotesis
Urutan langkah kerja yang tepat sesuai metode ilmiah yaitu ….
A. 4 – 1 – 5 – 8 – 2 – 3 – 7 – 6
B. 1 – 4 – 2 – 3 – 5 – 6 – 7 – 8
C. 2 – 7 – 4 – 6 – 5 – 3 – 1 – 8
D. 5 – 1 – 3 – 8 – 7 – 2 – 4 – 8
E. 1 – 2 – 3 – 4 – 5 – 6 – 7 – 8
Pembahasan : Cukup Jelas
Nomor 2 :
Berdasarkan
gambar tersebut, pernyataan yang
tepat
tentang
sinar katoda adalah
....
A. muatan
elektron 1,96 x
1019 Coulomb
B. bergerak
dari
P menuju Q
C. tidak dibelokkan oleh medan
magnet
D. bermuatan
positif
E. partikel sinar katoda terpengaruh bahan katoda dan anoda
Pembahasan :
Berdasarkan gambar, percobaan merupakan Eksperimen J.J Thomson menggunakan tabung sinar kotoda
Sinar
katode adalah aliran elektron-elektron yang keluar dari katode menuju ke anode
Sifat-sifat sinar Katoda :
1. merambat meurut
garis lurus
2. dapat memendarkan seng sulfida dan barium platinasianida
3. terdiri dari partikel bermuatan negatif ( elektron )
4. dapat menimbulkan kalor pada benda-benda yang ditumbuknya
5. menghitamkan plat film
6. dapat menyimpang dala medan magnet dan medan listrik
7. dapat menghasilkan sinar x ketika menumbuk zat
2. dapat memendarkan seng sulfida dan barium platinasianida
3. terdiri dari partikel bermuatan negatif ( elektron )
4. dapat menimbulkan kalor pada benda-benda yang ditumbuknya
5. menghitamkan plat film
6. dapat menyimpang dala medan magnet dan medan listrik
7. dapat menghasilkan sinar x ketika menumbuk zat
Harga keempat bilangan
kuantum untuk elektron
terakhir dari
atom 35Cl adalah ....
A. n = 3;l = 0;m = -1;s = +½
B. n = 3;l = 0;m = +1; s = -½
C. n = 3;l = 1;m = +1;s = +½
D. n = 3;l = 2;m = 0;s = -½
E. n = 3;l = 1;m = 0;s = -½
Pembahasan :
Konfigurasi 35Cl : (Ar) 4s2 3d10 4p5
Berdasarkan konfigurasi maka : electron 4p di gambarkan :
A. n = 3;l = 0;m = -1;s = +½
B. n = 3;l = 0;m = +1; s = -½
C. n = 3;l = 1;m = +1;s = +½
D. n = 3;l = 2;m = 0;s = -½
E. n = 3;l = 1;m = 0;s = -½
Pembahasan :
Konfigurasi 35Cl : (Ar) 4s2 3d10 4p5
Berdasarkan konfigurasi maka : electron 4p di gambarkan :
Elektron terakhir terdapat pada kotak ke dua dengah arah elektron ke bawah sehingga ke empat bilangan kuantum adalah : n = 3;l = 1;m = 0;s = -½
Nomor 4:
Perhatikan susunan partikel atom dari dua buah unsur berikut, dalam model atom Bohr:
Notasi kedua unsur tersebut secara berturut-turut adalah....
Pembahasan :
Ingat notasi unsur -->
Nomor 5 :
Perhatikan data berikut :
Berdasarkan data tersebut, pasangan data yang berhubungan secara tepat adalah ….
A. (1) dan (2)
B. (1) dan (3)
C. (2) dan (3)
D. (2) dan (4)
E. (3) dan (4)
Pembahasan : Cukup Jelas
Baca : Tata Nama Senyawa Biner
Nomor 6 :
Gugus – OH pada alkanol termasuk gugus yang cukup reaktif, sehingga menyebabkan alkanol banyak terlibat dalam berbagai reaksi. Jika etanol sebanyak 13,8 gram direaksikan dengan gas oksigen sebanyak 19,2 gram sesuai dengan persamaan reaksi berikut : C2H5OH(l) + O2(g) Ã CO2(g) + H2O(I) (belum setara)
Massa gas CO2 yang dihasilkan sebanyak …..(Ar C = 12, Ar O = 16, Ar H = 1)
A. 8,8 g
B. 13,2 g
C. 17,6 g
D. 26,4 g
E. 35,2 g
Pembahasan :
Nomor 7 :
Kadar gas krypton di udara adalah 1,15 x 10-4 %. Jika dinyatakan dalam bpj, kadar tersebut adalah ….
A. 1,15 bpj
B. 11,1 bpj
C. 115 bpj
D. 1150 bpj
E. 11.500 bpj
Pembahasan :
Nomor 8 :
Perhatikan gambar berikut :
Campuran berikut yang dapat dipisahkan dengan alat-alat pada gambar diatas adalah ….
A. Air + Alkohol
B. Eter + Air
C. Air + Garam
D. Alkohol + Pasir
E. Air + Tinta
Pembahasan :
Gambar diatas terdiri atas : statif, labu pisah dan erlenmeyer. Labu pisah di gunakan untuk memisahkan dua larutan yang tidak bercampur karena adanya perbedaan massa jenis/sifat kepolaran dari senyawa. Corong pisah biasa digunakan pada proses ekstraksi. dengan demikian campuran yang yang dapat dipisahkan dengan alat sesuai gambar adalah eter + air
Nomor 9 :
Perhatikan gambar hasil uji elektrolit terhadap beberapa larutan berikut.
Berdasarkan hasil tersebut, pasangan larutan yang memiliki derajat ionisasi = 0 dan derajat ionisasi = 1 berturut-turut adalah….
A. (2) dan (4)
B. (4) dan (5)
C. (1) dan (5)
D. (3) dan (1)
E. (2) dan (1)
Pembahasan :
α = 0 artinya larutan tidak mengalami ionisasi dan bersifat non elektrolit dengan tanda tidak adalanya gelembung gas pada elektroda dan lampu tidak menyala pada saat percobaan
α = 1 artinya larutan mengalami ionisasi dan bersifat elektrolit dengan tanda adalanya gelembung gas pada elektroda dan lampu menyala atau tidak menyala pada saat percobaan
Nomor 10 :
Perhatikan gambar dua larutan berikut ini!
Peryataan terkait kedua larutan tersebut adalah :
(1) Kedua larutan sama-sama memiliki pH = 3
(2) Kedua larutan adalah asam dan basa
(3) Kedua larutan memiliki harga (H+) yang sama
(4) Kedua larutan dapat mengubah warna lakmus merah
(5) Kedua larutan dapat terionisasi sempurna
Pasangan penjelasan yang tepat mengenai kedua larutan tersebut adalah ….
A. (1) dan (3)
B. (1) dan (5)
C. (2) dan (4)
D. (2) dan (5)
E. (3) dan (5)
Pembahasan :
Nomor 11 :
Berikut data hasil titrasi 25 ml CH3COOH dengan NaOH PH 12,7 menggunakan indikator fenolftalein.
Berdasarkan data tersebut, konsentrasi CH3COOH adalah ....
A. 0,0 4 M
B. 0,10 M
C. 0,06 M
D. 0,12 M
E. 0,08 M
Pembahasan :
Nomor 12 :
Pada percobaan titrasi larutan HCl 0,1 M dengan NaOH 0,1 M diperoleh data sebagai berikut:
Berdasarkan data tersebut maka pH A, B, dan C berturut-turut adalah....
a. kurang dari 7, sama dengan 7, lebih besar dari 7
b. lebih besar dari 7, sama dengan 7, kurang dari 7
c. sama dengan 7, lebih kecil dari 7, lebih besar dari 7
d. kurang dari 7, lebih besar dari 7, sama dengan 7
e. lebih besar dari 7, kurang dari 7, sama dengan 7
Pembahasan :
Ingat reaksi penetralan : Asam + Basa --> Garam + air
Pada reaksi di atas HCl (asam kuat) dan NaOH (basa kuat) maka ;
Reaksi 1 :
Mol HCl = 10 x 0,1 = 1 mmol
Mol NaOH = 9 x 0,1 = 0,9 mmol
Reaksi : NaOH + HCl --> NaCl + air (perbandingan koefisien NaOH : HCl = 1 : 1)
Maka, terdapat 0,1 mmol HCl sisa sehingga pH campuran dihitung dari sisa asam kuat (HCl) sehingga pH campuran < 7
Reaksi 2 :
Mol HCl = 10 x 0,1 = 1 mmol
Mol NaOH = 10 x 0,1 = 1 mmol
Reaksi : NaOH + HCl --> NaCl + air (perbandingan koefisien NaOH : HCl = 1 : 1)
Maka, jumlah mol asam = jumlah mol basa (ekivalen) sehingga pH campuran = 7
Reaksi 3 :
Mol HCl = 10 x 0,1 = 1 mmol
Mol NaOH = 11 x 0,1 = 1,1 mmol
Reaksi : NaOH + HCl --> NaCl + air (perbandingan koefisien NaOH : HCl = 1 : 1)
Maka, terdapat 0,1 mmol NaOH sisa sehingga pH campuran dihitung dari sisa basa kuat (NaOH) sehingga pH campuran > 7
Nomor 13 :Perhatikan susunan partikel atom dari dua buah unsur berikut, dalam model atom Bohr:
Notasi kedua unsur tersebut secara berturut-turut adalah....
Pembahasan :
Ingat notasi unsur -->
Nomor 5 :
Perhatikan data berikut :
Berdasarkan data tersebut, pasangan data yang berhubungan secara tepat adalah ….
A. (1) dan (2)
B. (1) dan (3)
C. (2) dan (3)
D. (2) dan (4)
E. (3) dan (4)
Baca : Tata Nama Senyawa Biner
Nomor 6 :
Gugus – OH pada alkanol termasuk gugus yang cukup reaktif, sehingga menyebabkan alkanol banyak terlibat dalam berbagai reaksi. Jika etanol sebanyak 13,8 gram direaksikan dengan gas oksigen sebanyak 19,2 gram sesuai dengan persamaan reaksi berikut : C2H5OH(l) + O2(g) Ã CO2(g) + H2O(I) (belum setara)
Massa gas CO2 yang dihasilkan sebanyak …..(Ar C = 12, Ar O = 16, Ar H = 1)
A. 8,8 g
B. 13,2 g
C. 17,6 g
D. 26,4 g
E. 35,2 g
Pembahasan :
Kadar gas krypton di udara adalah 1,15 x 10-4 %. Jika dinyatakan dalam bpj, kadar tersebut adalah ….
A. 1,15 bpj
B. 11,1 bpj
C. 115 bpj
D. 1150 bpj
E. 11.500 bpj
Pembahasan :
Nomor 8 :
Perhatikan gambar berikut :
Campuran berikut yang dapat dipisahkan dengan alat-alat pada gambar diatas adalah ….
A. Air + Alkohol
B. Eter + Air
C. Air + Garam
D. Alkohol + Pasir
E. Air + Tinta
Pembahasan :
Gambar diatas terdiri atas : statif, labu pisah dan erlenmeyer. Labu pisah di gunakan untuk memisahkan dua larutan yang tidak bercampur karena adanya perbedaan massa jenis/sifat kepolaran dari senyawa. Corong pisah biasa digunakan pada proses ekstraksi. dengan demikian campuran yang yang dapat dipisahkan dengan alat sesuai gambar adalah eter + air
Nomor 9 :
Perhatikan gambar hasil uji elektrolit terhadap beberapa larutan berikut.
Berdasarkan hasil tersebut, pasangan larutan yang memiliki derajat ionisasi = 0 dan derajat ionisasi = 1 berturut-turut adalah….
A. (2) dan (4)
B. (4) dan (5)
C. (1) dan (5)
D. (3) dan (1)
E. (2) dan (1)
Pembahasan :
α = 0 artinya larutan tidak mengalami ionisasi dan bersifat non elektrolit dengan tanda tidak adalanya gelembung gas pada elektroda dan lampu tidak menyala pada saat percobaan
α = 1 artinya larutan mengalami ionisasi dan bersifat elektrolit dengan tanda adalanya gelembung gas pada elektroda dan lampu menyala atau tidak menyala pada saat percobaan
Nomor 10 :
Perhatikan gambar dua larutan berikut ini!
Peryataan terkait kedua larutan tersebut adalah :
(1) Kedua larutan sama-sama memiliki pH = 3
(2) Kedua larutan adalah asam dan basa
(3) Kedua larutan memiliki harga (H+) yang sama
(4) Kedua larutan dapat mengubah warna lakmus merah
(5) Kedua larutan dapat terionisasi sempurna
Pasangan penjelasan yang tepat mengenai kedua larutan tersebut adalah ….
A. (1) dan (3)
B. (1) dan (5)
C. (2) dan (4)
D. (2) dan (5)
E. (3) dan (5)
Pembahasan :
Nomor 11 :
Berikut data hasil titrasi 25 ml CH3COOH dengan NaOH PH 12,7 menggunakan indikator fenolftalein.
Berdasarkan data tersebut, konsentrasi CH3COOH adalah ....
A. 0,0 4 M
B. 0,10 M
C. 0,06 M
D. 0,12 M
E. 0,08 M
Pembahasan :
Nomor 12 :
Pada percobaan titrasi larutan HCl 0,1 M dengan NaOH 0,1 M diperoleh data sebagai berikut:
Berdasarkan data tersebut maka pH A, B, dan C berturut-turut adalah....
a. kurang dari 7, sama dengan 7, lebih besar dari 7
b. lebih besar dari 7, sama dengan 7, kurang dari 7
c. sama dengan 7, lebih kecil dari 7, lebih besar dari 7
d. kurang dari 7, lebih besar dari 7, sama dengan 7
e. lebih besar dari 7, kurang dari 7, sama dengan 7
Pembahasan :
Ingat reaksi penetralan : Asam + Basa --> Garam + air
Pada reaksi di atas HCl (asam kuat) dan NaOH (basa kuat) maka ;
Reaksi 1 :
Mol HCl = 10 x 0,1 = 1 mmol
Mol NaOH = 9 x 0,1 = 0,9 mmol
Reaksi : NaOH + HCl --> NaCl + air (perbandingan koefisien NaOH : HCl = 1 : 1)
Maka, terdapat 0,1 mmol HCl sisa sehingga pH campuran dihitung dari sisa asam kuat (HCl) sehingga pH campuran < 7
Reaksi 2 :
Mol HCl = 10 x 0,1 = 1 mmol
Mol NaOH = 10 x 0,1 = 1 mmol
Reaksi : NaOH + HCl --> NaCl + air (perbandingan koefisien NaOH : HCl = 1 : 1)
Maka, jumlah mol asam = jumlah mol basa (ekivalen) sehingga pH campuran = 7
Reaksi 3 :
Mol HCl = 10 x 0,1 = 1 mmol
Mol NaOH = 11 x 0,1 = 1,1 mmol
Reaksi : NaOH + HCl --> NaCl + air (perbandingan koefisien NaOH : HCl = 1 : 1)
Maka, terdapat 0,1 mmol NaOH sisa sehingga pH campuran dihitung dari sisa basa kuat (NaOH) sehingga pH campuran > 7
Perhatikan tabel larutan garam yang terhidrolisis. Dari percobaan diperoleh data sebagai berikut:
Spesi yang tepat untuk P, Q, R, S, berturut turut adalah ...
A. CN- , H2O , OH- , NH4OH
B. CN- , OH- , OH- , NH4OH
C. Na+ , H2O , OH- , NH4OH
D. Na+ , OH- , OH- , NH4OH
E. CN- , H2O , H+ , NH4OH
Pembahasan :
Tips :
a. Hidrolisis adalah peristiwa terurainya zat oleh air
b. Garam adalah zat / senyawa yang disusun oleh ion(+)/kation dan ion (-)/anion dari asam / basa
c. Bagian garam yang mengalami hidrolisis adalah bagian yang lemah
d. Jika :
As. K + Bs. K --> garam tidak terhidrolisis (pH = 7, sifat larutan netral)
As. L
+ Bs. K --> garam mengalami hidrolisis parsial (pH > 7, sifat larutan
basa)
As. K
+ Bs. L --> garam mengalami hidrolisis parsial (pH < 7, sifat larutan
asam)
As.
L + Bs. L --> garam mengalami hidrolisis total (pH tergantung Ka dan Kb)
e.
Uji
larutan asam basa dengan lakmus, Asam = lakmus biru --> merah
Basa
= lakmus merah --> biru
Nomor 14 :
Pada fermentasi glukosa dengan bantuan enzim terjadi reaksi sebagai berikut!
C6H12O6 (s) Ã 2C2H5OH (l) + 2CO2 (g)
Reaksi tersebut berlangsung lambat dengan hasil samping berupa gas karbon dioksida. Setelah reaksi berlangsung suhu dalam sistem meningkat.
Berdasarkan informasi di atas pernyataan berikut ini yang tepat adalah ….
A.
Reaksi tersebut
termasuk reaksi
eksoterm
karena sistem
menyerap kalor dari lingkungan
B.
Reaksi tersebut
termasuk reaksi
eksoterm
karena sistem
melepas kalor ke lingkungan
C.
Reaksi tersebut
merupakan reaksi endoterm
karena sistem
menyerap kalor dari
lingkungan
D.
Reaksi tersebut
termasuk reaksi
endoterm karena sistem melepas kalor dari lingkungan
E.
Reaksi tersebut
termasuk reaksi
eksoterm
karena lingkungan
melepas kalor ke system
Pembahasan :Suhu dalam system meningkat maka reaksi tersebut termasuk reaksi eksoterm karena system melepas kalor ke lingkungan
Nomor 15 :
Berikut
ini beberapa gambar proses pelarutan gula dengan
massa yang sama:
Nomor 17 :
Gambar yang laju reaksinya hanya dipengaruhi oleh suhu adalah....
A. 1 menjadi 2
B. 1 menjadi 3
C. 2 menjadi 3
D. 3 menjadi 4
E. 3 menjadi 5
A. 1 menjadi 2
B. 1 menjadi 3
C. 2 menjadi 3
D. 3 menjadi 4
E. 3 menjadi 5
Pembahasan : cukup jelas, percobaan yang hanya dipengaruhi suhu adalah
gambar 1 menjadi 3
Nomor 16 :
Nomor 16 :
Amonia dibuat dengan bahan sederhana yang
ada diudara dengan cara mereaksikan gas
nitrogen dan gas hidrogen tentu dengan perlakuan khusus.
Nah, proses pertama kali
pembuatan amonia dilakukan oleh Fritz Harber dan Carl Bosch sehingga pembuatan amonia ini
juga
dikenal dengan proses Harber - Bosch.
Persamaan reaksinya adalah sebagai
berikut: N2(g)
+ 3H2(g) ßà 2NH3(g) ∆H= - 92 kJ
Yang harus dilakukan
agar produksi
amonia yang
dihasilkan ini
jadi
lebih
besar adalah....
A. memperbesar konsentrasi N2 dan H2, memperbesar tekanan, menaikkan
suhu,
menggunakan
katalis
B. memperbesar konsentrasi
N2 dan H2, memperbesar volume,
menurunkan suhu, Menggunakan katalis
C. memperbesar konsentrasi
N2 dan
H2, memperbesar tekanan, menaikkan suhu, menggunakan katalis
D. memperbesar konsentrasi
N2 dan
H2, memperbesar tekanan, menurunkan suhu,
menggunakan
katalis
E.
memperbesar konsentrasi
N2 dan
H2, memperkecil volume, menaikkan suhu, menggunakan
katalis
Pembahasan
:
Faktor-faktor
yang mempengaruhi kesetimbangan diantaranya :
1.
Konsentrasi
: jika konsentrasi zat di perbesar maka reaksi akan bergeser menjauhi zat
sebaliknyajika konsentrasi zat diperkecil maka reaksi akan bergeser mendekati
zat
2.
Suhu
: jika suhu di naikkan (reaksi eksoterm) maka reaksi akan bergeser kearah
reaksi endoterm, sebaliknya jika suhu diturunkan (reaksi endoterm) maka reaksi
bergeser kearah reaksi eksoterm
3.
Tekanan
dan volume : jika tekanan diperbesar (volume diperkecil) reaksi akan bergeser
kearah jumlah koefisien pereksi/produk yang kecil sebaliknya jika tekanan
diperkecil (volume diperbesar) reaksi akan bergeser kearah jumlah koefisien
pereksi/produk yang besar
4.
Katalis
: zat yang dapat mempercepat terjadinya reaksi kimia
Dengan
demikian, berdasarkan reaksi :
N2(g)
+ 3H2(g) ßà 2NH3(g); ∆H= - 92 kJ
Yang dapat dilakukan agar produksi gas NH3 diantaranya
memperbesar konsentrasi N2 atau konsentrasi H2,
mengurangi / memperbesar konsentrasi NH3, memperkecil / menurunkan
suhu system serta memperbesar tekanan system dan menggunakan katalis untuk
mempercepat terjadinya reaksi kimia
Nomor 17 :
Data pengelompokan
system
koloid yang tepat adalah
….
Pasangan data yang paling
tepat
adalah ….
A. (1)
dan
(3)
B. (1) dan (5)
C. (2) dan (4)
D. (2) dan (4)
E. (3) dan (4)
Pembahasan :
Tips
:
a.
Efek
Tyndall : penghamburan cahaya sinar oleh partikel koloid sehingga jalannya
sinar terlihat jelas
b.
Adsobsi
: terikatnya suatu partikel pada permukaan partikel koloid
c.
Elektroforesis
: pemisahan koloid bermuatan oleh pengaruh medan listrik
d.
Koagulasi
: penggumpalan partikel koloid oleh pengaruh elektrolit atau aksi mekanik
e.
Koloid
pelindung : suatu bentuk campuran kasar yang ditambahkan pada
ke dalam suatu sistem koloid agar stabil. Fungsi koloid pelindung adalah
untuk melindungi koloid yang diberi koloid pelindung lebih stabil.
f.
Dialysis
: pemisahan koloid melewati membran berdasarkan laju transport partikel
Nomor 18 :
Berikut
ini merupakan
peristiwa dalam kehidupan sehari-hari
(1) Edward mengubah air laut
menjadi
air
tawar
(2) Muntholib menggunakan
infus ketika di
rawat
di rumah
sakit
(3) Luthfi
menambahkan
etilen glikol pada radiator mobil
(4) Pak Karmono memberikan
air
kapur ketika digigit
lintah
(5) Bu Karimun
menambahkan
zat
pewarna ketika membuat es lilin
Berdasarkan
peristiwa tersebut,
yang merupakan penerapan
sifat koligatif larutan
dalam hal tekanan
osmosis dan
penurunan
titik beku berturut-turut ...
A. (1) dan (2)
B. (2) dan
(3)
C. (3) dan (5)
D. (1) dan (4)
E. (4) dan (5)
Pembahsan :
Nomor 1 : tekanan osmotik
Nomor 2 : Dialisis
Nomor 3 : Penurunan titik beku larutan
Nomor 4 : adsorbsi
Nomor 5 : Koloid pelindung
Nomor 19 :
Diketahui:
Dari data di
atas apa yang dapat di
bandingkan….
A. titik
beku CO(NH3) 2 lebih
besar dibandingkan CaCl2 karena bersifat
elektrorit
B.
titik beku CaCl2 lebih kecil dibandingkan NaCl,
karena mempunyai nilai i yang
lebih
kecil
C.
titik beku
NaCl
lebih
kecil dibandingkan
CH3COOH, karena
mempunyai nilai
i yang
lebih besar
D.
titik
beku CH3COOH lebih kecil dibandingkan
CO(NH3) 2, karena mempunyai nilai
i yang lebih kecil
E.
titik beku CH3COH
lebih
besar dibandingkan CaCl2, karena mempunyai nilai i yang
lebih
besar
Pembahasan
:
Ingat
: ∆Tb = Kb x m x I (Kb merupakan tetapan, sehingga ∆Tb bergantung pada m x i)
Jika
m x i besar maka ∆Tb akan memiliki nilai besar.
Sedangkan
Tb = Tb0 - ∆Tb, artinya makin besar ∆Tb maka nilai Tb makin negative
/ makin kecil titik beku larutan.
Berdasarkan
data, molalitas larutan sama, maka titik beku hanya bergantung pada nilai i.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa titik beku NaCl < dibandingkan
dengan CH3COOH karena nilai i dari NaCl = 2 sedangkan nilai i dari
CH3COOH = 1
Nomor 20 :
Perhatikan
gambar elektrolisis berikut ini :
Elektrolisis yang menghasilkan
gas
H2 ditunjukkan pada gambar ….
A. 1
dan 2
B. 1 dan
4
C. 2 dan 4
D. 2 dan
3
E. 3 dan 4
Pembahasan
:
a.
Elektrolisis
NaCl (gambar 3)
NaCl --> Na+ + Cl-
Katoda
: 2H2O + 2e --> 2OH- + H2
Anoda
: 2Cl- --> Cl2 + 2e
b.
Elektrolisis
KNO3 (gambar 5)
KNO3 --> K+ + NO3-
Katoda
: 2H2O + 2e --> 2OH- + H2
Anoda
: 2H2O --> 4H+ + O2 + 4e
Baca Juga : Pembahasan Soal Ujian Nasional 2019
0 komentar:
Posting Komentar